Upaya Pemerintah Indragiri Hulu antisipasi merebaknya COVID-19

id corona inhu,inhu, berita inhu,corona riau

Upaya Pemerintah Indragiri Hulu antisipasi merebaknya COVID-19

Penyemprotan cairan disinfektan oleh petugas. (ANTARA/Asripilyadi)

Rengat (ANTARA) - Dunia sedang resah akibat wabah COVID-19. Saat ini negara di berbagai belahan dunia gencar melakukan kegiatan untuk memutus perkembangan virus asal China itu, termasuk sebuah kabupatenkecil di Provinsi Riau yang tak kalah berperan aktif melawannya.

Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu melakukan berbagai langkah dalam mengatasi dan memutus jaringan penyebaran virus corona (COVID-19) agar tidak berdampak luas ke masyarakat dengan melibatkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Bupati Indragiri Yopi Arianto dengan tegas meminta masyarakat untuk menjaga diri, peduli kesehatan, tidak keluar rumah hingga batas yang telah ditetapkan. Itu merupakan solusi pencegahan wabah berbahaya tersebut, dan selain harus mengikuti instruksi pemerintah pusat.

"Sekolah diliburkan, melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah tempat, termasuk memantau pasar," kata Bupati Indragiri Hulu Yopi Arianto di Rengat, Senin.

Pemerintah Indragiri Hulu juga terus berupaya melakukan pencegahan mewabahnya COVID-19 melalui edukasi dan pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat dan meninjau sejumlah pasar bersama instansi terkait, sehingga informasi dan sosialisasi sampai ke masyarakat luas.
Bupati Yopi Arianto bertemu masyarakat menjelaskan bahaya COVID-19. (ANTARA/Asripilyadi)


Selain itu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) semaksimal mungkin ikut ambil bagian dalam menangani persoalan yang sedang menghantui dunia itu, dengan peduli lingkungan dan memperhatikan keselamatan dan kesehatan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan masing-masing.

Masyarakat merasa bangga atas apa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Inhu, program tersebut diterima positif warga, bahkan imbauan juga dilakukan oleh berbagai organisasi kemasyarakatan setempat.

Bupati juga menyebutkan ada anggaran khusus yang dikucurkan untuk hal tersebut, dana bersumber dari APBD Inhu 2020 sehingga penanganan lebih maksimal dan terpadu, karena keselamatan serta kesehatan masyarakat bisa lebih utama.

"Semua pihak berperan aktif, ikut peduli menjaga kesehatan, baik diri sendiri, keluarga dan lingkungan," sebut Bupati.

Lebih jauh, Bupati juga menjelaskan, jika daerah lain menyebut perlu biaya untuk pencegahan penularan virus corona atau COVID-19, Kabupaten Indragiri Hulu tidak menyebutkan angka riil anggaran yang akan disediakan untuk itu, sebab perlu penyesuaian dan sinergitas semua pihak serta kehati-hatian dalam penganggaran.

Untungnya, kata Yopi, setakat ini situasi penyebaran COVID-19 di Inhu masih belum masuk pada kondisi yang mengkhawatirkan namun perlu dicegah, diwaspadai sehingga biaya untuk pencegahan akan dikeluarkan sesuai kebutuhan.

Sesuai arahan dan perintah dari Presiden RI Joko Widodo dan pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang ditujukan untuk seluruh kepala daerah bahwa penanganan dan pencegahan penularan pandemik virus corona perlu keseriusan termasuk penganggaran keuangannya.

Bupati Yopi Arianto menegaskan bahwa ada sejumlah program dirasionalisasi untuk mendukung anggaran pencegahan COVID-19, namun tidak berlaku kepada Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.

Ia berharap, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Indragiri Hulu sebagai mitra kerja pemerintah dapat secara bersama-sama satu emosional memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan virus asal Wuhan, China, ini.

"Untuk Kabupaten Inhu sendiri Pemerintah Daerah memastikan tidak ada satupun masyarakat yang dinyatakan positif virus corona," ujarnya.

Dinas Kesehatan Indragiri Hulu beberapa waktu lalu mendata terdapat 65 orang Dalam Pantauan (ODP) wabah COVID-19, lalu dilakukan uji kesehatan.

Ternyata data terakhir pada April 2020 menunjukan adanya pengurangan hingga 24 orang, tercatat hanya 41 sisanya negatif, tentu semua pihak berharap Inhu bebas virus berbahaya tersebut.

"Setelah kita lakukan pemantauan kini jumlah ODP sudah menurun menjadi 41," kata Kepala Dinas Kesehatan Indragiri Hulu Elis Juliarti.

Romobongan anggota DPRD Riau saat berkunjung ke DPRD Inhu. (ANTARA/Asripilyadi)


Melihat situasi masyarakat Indragiri Hulu, Komisi I DPRD Provinsi Riau melakukan kunjungan kerja ke DPRD Inhu beberapa waktu lalu.

Ketua Komisi I DPRD Riau Ade Agus Hartanto mengatakan kunjungan tersebut adalah untuk menyamakan persepsi tentang penanganan COVID-19.

"Karena memerangi COVID-19 ini sudah menjadi tanggung jawab bersama,” ujarnya.

Ade mengatakan, saat ini perlu penyamaan persepsi dalam penanganan COVID-19 antar-DPRD, sehingga ada tindakan nyata dalam memerangi virus yang lebih terarah dan terukur.

Selain itu, kata Ade, dalam persiapan anggaran untuk penanganan Corona dicarikan solusinya untuk dapat dialihkan menjadi anggaran penanganan Covid-19.

"Ketika anggaran itu disetujui, tentunya penanganan antisipasi virus berbahaya akan lebih terpadu hingga ke tingkat desa, " jelasnya.

Ketika ketersediaan anggaran ada, tentunya langkah-langkah penanganan COVID-19 dapat dilakukan secara optimal, ini juga menjadi harapan masyarakat.

Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Inhu Suwardi Ritonga sangat mengapresiasi semua pihak ikut andil dan berperan aktif dalam mencegah penyebaran COVID-19, bahkan setuju tentang pengalihan sejumlah kegiatan yang sudah dianggarkan dalam APBD 2020 untuk penanganan pencegahan penyebaran virus ini.

"Mari bersama-sama berkontribusi dalam pencegahan, memutus mata rantai berjangkitnya virus tersebut," ajaknya.

Bupati Inhu sudah membentuk Gugus Tugas Penangganan (GTP) virus, hal ini sangat besar manfaatnya.
Tim Dinkes sedang memeriksa suhu tubuh warga Inhu. (ANTARA/Asripilyadi)


Kepala Dinas Lingkungan Hidup Indragiri Hulu Selamet mengatakan, persoalan Covid-19, sudah menjadi isu nasional dan dunia, karena itu semua pihak harus memberikan andil.

"BLH melakukan penyemprotan di sejumlah tempat, baik di kantor maupun di areal masyarakat," katanya.

Selamet juga mengimbau selain tetap menjaga kesehatan, menjauhi kerumunan, juga tidak terlalu cemas agar penyakit lain tidak timbul pada diri sendiri.

"BLH selalu berperan aktif, mari dukung program pemerintah," ajak Kepala BLH.

COVID-19 bukan saja tanggungjawab pemerintah atau instansi lainnya, kesadaran masyarakat untuk menaati anjuran pemerintah menjadi kunci utama untuk terhindar dari virus ini. Mari mulai dari diri sendiri. (Adv)