Kuantan Singingi (ANTARA) - Pasien suspek COVID-19 di Kabupaten Indragiri Hulu yang meninggal dunia kembali bertambah satu orang, dari enam menjadi tujuh. Sedangkan terkonfirmasi masih tetap sebanyak lima orang dan secara akumulatif mencapai 959.
"Ini terhitung hingga Selasa (28/9), karena itu masyarakat diminta tetap waspada," kata Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Inhu Jawlter S di Rengat, Selasa.
Ia mengatakan jumlah tersebut berdasarkan update data terakhir yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu, dengan rincian pasien yang isolasi yakni secara mandiri 661 orang, di rumah sakit satu, 290 pasien sembuh dan, dan meninggal dunia tujuh.
Pemerintah saat ini menerapkan newnormal menuju masyarakat yang produktif dan aman dengan tujuan mempercepat penanganan COVID-19 dalam aspek kesehatan dan sosial ekonomi.
Masyarakat juga diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni dengan memakai masker saat keluar rumah, di tempat kerja, selalu menjaga jarak (physicaldistancing) serta sering mencuci tangan pakai sabun bahkan selalu menghindari kerumunan.
"Bupati telah mengeluarkan Perbup untuk melindungi masyarakat," ujar Jawalter.
Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 63 Tahun 2020 Tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Indragiri Hulu dan terhindar dari sanksi.
Baca juga: Polres Inhu bantu masyarakat pedalaman terdampak COVID-19
Baca juga: Dua PDP COVID-19 masih dirawat di Inhu
Tujuh pasien suspek COVID-19 di Inhu meninggal dunia
Jawalter sedang mengikuti rapat penanganan COVID-19. (ANTARA/dok)
