570 penghuni panti jompo di Prancis meninggal sejak wabah virus corona

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, corona

570 penghuni panti jompo di Prancis meninggal sejak wabah virus corona

Bastien Gambaudo, anggota muda asosiasi "The Committee of Old Nice", membawa bahan makanan untuk seorang perempuan lanjut usia saat ia menawarkan bantuan belanja bahan makanan kepada kalangan manula dan warga yang diisolasi yang tinggal di kota tua Nice, saat "lockdown" diberlakukan untuk memperlambat penyebaran virus corona (COVID-19) di Prancis, Kamis (26/3/2020). (ANTARA/REUTERS/ERIC GAILLARD/TM)

Paris (ANTARA) - Sebanyak 570 penghuni panti jompo di kawasan timur Prancis meninggal sejak wabah virus corona menyebar, demikian diungkapkan otoritas kesehatan masyarakat setempat, Rabu (1/4).

Pada Rabu, Prancis menjadi negara keempat dengan 4.000 lebih kematian akibat virus corona, namun angka itu tidak mencakup kematian di luar rumah sakit.

Baca juga: Okupansi hotel anjlok tinggal 15 persen di Riau, ini sebabnya

Kematian di panti jompo melonjak, dengan puluhan korban meninggal dilaporkan di seluruh negeri. Pejabat keberatan menghubungkan langsung kematian tersebut dengan virus corona mengingat usia dan kondisi kesehatan dari banyak orang yang meninggal.

"Hingga 31 Maret, sebanyak 411 dari 620 panti jompo di kawasan tersebut terdampak COVID-19," menurut pernyataan Otoritas Kesehatan Masyarakat Grand-Est. "Secara keseluruhan, ada 570 orang yang meninggal."

Daerah-daerah sedang menghimpun data mengenai situasi di panti jompo. Badan kesehatan nasional akan menyampaikan jumlah nasional pada Kamis.

Para manula di Prancis yang tinggal di panti jompo tercatat hampir satu juta orang.

Perwakilan senior panti jompo pada Maret memperingatkan menteri kesehatan bahwa sedikitnya 100.000 orang bisa kehilangan nyawa jika situasi tersebut tak terkendali.

Baca juga: Sebanyak 112 pasien sembuh dan 1.790 orang positif COVID-19 di Indonesia

Baca juga: Ketua MPR apresiasi PSBB disertai kebijakan turunan


Sumber: Reuters

Pewarta : Asri Mayang Sari