Pekanbaru (ANTARA) - Tingkat hunian hotel atau okupansi di Provinsi Riau menurun drastis hingga tinggal 15 persendampak berkurangnya kegiatan masyarakat karena pandemi COVID-19.
“Okupansi hotel turun jauh tinggal 10 sampai 15 persen saja,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Riau, Nofrizal kepada ANTARA di Pekanbaru, Kamis.
Ia mengatakan 15 persen okupansi tersebut berasal dari pengunjung pribadi dan keluarga yang masih menginap di hotel. Sedangkan kegiatan bisnis dari pertemuan perusahaan maupun kegiatan pemerintah daerah dan pusat nyaris tidak ada.
“Bahkan untuk kegiatan pemerintah daerah di hotel tidak ada lagi,” ujarnya.
Ia mengatakan pengurus PHRI Riau akan mendata seberapa besar dampak pandemi COVID-19 bagi bisnis para anggotanya. Sedangkan, untuk hotel, penginapan dan restoran yang masih beroperasi diharapkan mau mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Riau, jumlah usaha akomodasi berdasarkan pendataan 2018 tercatat Riau memiliki 501 usaha akomodasi dengan 17.830 kamar dan 26.178 tempat tidur.
Di Riau hotel berbintang paling banyak di Pekanbaru yaitu sebanyak 66 hotel dengan kapasitas kamar sebanyak 6.228 kamar dan tempat tidur 8.728 unit.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Riau, Raja Yoseizal Zen mengatakan, pihaknya telah menerbitkan surat edaran tindakan pencegahan penyebaran COVID-19 bagi Asosiasi/Pelaku Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Riau.
Yoserizal menjelaskan, ada delapan poin pada surat edaran itu, diantaranya menghimbau kepada pengusaha kafe, restoran dan rumah makan untuk menerapkan sistem “take away” (pelayanan bawa pulang) atau membatasi jumlah kursi yang tersedia dengan jarak minimal satu meter.
Kemudian, melakukan tindakan penutupan sementara operasional/aktivitas di seluruh objek dan daya tarik wisata (ODTW) di wilayah Saudara sampai dengan dicabutnya status siaga darurat bencana akibat wabah virus corona. Membatasi jam buka operasional bagi Pengelola Mall / Pusat Perbelanjaan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan penanganan COVID-19.
"Gubernur Riau juga mengharapkan seluruh pemangku kepentingan untuk bersatu, bahu membahu menghadapi masa sulit ini sehingga pada saat pandemikCOVID-19 berakhir, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kembali bangkit dan lebih baik dari sebelumnya," ujar Raja Yoserizal.
Baca juga: Sebanyak 112 pasien sembuh dan 1.790 orang positif COVID-19 di Indonesia
Baca juga: Bertambah, pasien PDP diduga COVID-19 meninggal di Riau
Baca juga: Cegah penularan Corona, 2.000 Napi di Riau akan hirup udara bebas
Berita Lainnya
BPS sebut Tingkat hunian hotel berbintang di Riau naik
01 November 2024 21:51 WIB
Menjajal hotel terapung KM Kelud yang bersandar di Aceh selama pelaksanaan PON XXI
18 September 2024 11:36 WIB
Presiden Jokowi resmikan Hotel Nusantara Swissotel di IKN
13 September 2024 15:50 WIB
Hotel berbintang di Medan sudah penuh terpesan selama PON XXI 2024
09 September 2024 13:59 WIB
Pelni Batam: KM Kelud disiapkan jadi hotel terapung selama PON XXI di Aceh
02 September 2024 16:37 WIB
PHRI ungkapkan sejumlah hotel di Kepri jadi korban peretasan
13 August 2024 15:49 WIB
Sejumlah akun bisnis hotel diretas, PHRI lapor ke Siber Bareskrim Polri
12 August 2024 12:22 WIB
PUPR: Air minum sudah mulai masuk Istana Negara hingga Hotel Nusantara IKN
02 August 2024 14:33 WIB