Cegah penularan Corona, 2.000 Napi di Riau akan hirup udara bebas

id Napi, Riau,penanganan corona di Riau,berita riau antara,berita riau terbaru,napi di riau bebas

Cegah penularan Corona, 2.000 Napi di Riau akan hirup udara bebas

Gubernur Riau Syamsuar menerima salinan surat dari Kepala Lapas IIA Pekanbaru, Kamis (2/4). (ANTARA/Anggi Romadhoni)

Pekanbaru (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Riau menyatakan sekitar 2.000 narapidana yang tengah menjalani hukuman penjara di berbagai lembaga pemasyarakatan di Bumi Lancang Kuning itu akan segera menghirup udara bebas.

Kebijakan itu merujuk pada Permenkum HAM Nomor 10 Tahun 2020 tentang Syarat Pemberian Asimilasi dan Hak Integrasi bagi Narapidana dan Anak dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran COVID-19.

"Di seluruh Riau ada sekitar 2.000 orang," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Lucky Agung Binarto di Pekanbaru, Kamis.

Dia mengatakan saat ini kondisi Lapas dan Rutan di 12 kabupaten dan kota seluruh Provinsi Riau penuh sesak karena dijejali 12.845napi. Untuk itu, dia mengatakan jika satu diantara napi itu yang terjangkit wabah Corona sementara kondisi ruang tahanan yang sempit jelas akan membahayakan ribuan lainnya.

Untuk itu, dia mengatakan Kemenkumham mengambil kebijakan tersebut sebagai langkah mencegah penularan wabah di dalam tahanan.

Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Riau, Maulidi Hilal menambahkan jika ada ketentuan yang mengatur napi memperoleh hak asimilasi itu. Di antaranya mereka sudah harus menjalani setengah dan dua pertiga masa pidana. Kemudian, menurut Hilal etika dan sikap juga menjadi penilaian tersendiri.

Nantinya, meski telah dibebaskan, pihaknya tetap melakukan pengawasan oleh tim dari Balai Pemasyarakatan.''Mereka yang sudah dibebaskan, mereka wajib lapor. Pihak dari Bapas lah yang akan melakukan treatment dan kontrol,'' terang Hilal.

Sejauh ini, sebut Hilal dari total belasan ribu warga binaan yang tersebar di seluruh Lapas di Riau belum ada yang terinfeksi Covid-19.

Selain membebaskan para tahanan, upaya lainnya yang dilakukan adalah melakukan penyemprotan disinfektan serentak di seluruh Lapas dan Rutan di Riau.

Kegiatan penyemprotan serentak itu dihadiri oleh Gubernur Riau Syamsuar yang secara simbolis memimpin penyemprotan disinfektan di Lapas Kelas IIA Pekanbaru, hari ini. Syamsuar mengapresiasi langkah-langkah yang ditempuh oleh Kemenkumham Riau dalam mencegah dan menekan penyebaran Covid di wilayah itu.

Penyemprotan disinfektan dilakukan secara seksama oleh puluhan tugas dengan menyasar tiap sudut ruang tahanan dan ruang petugas. Begitu juga ruang terbuka para tahanan tak lepas dari semprotan cairan pembunuh virus itu.

Kanwil Kumham Riau mengkampanyekan melawan pandemi COVID-19 dengan tagar #KumhamRiauLawanCorona#KumhamRiauTanggapCorona#IndonesiaSehat#IndonesiaKuat

Baca juga: Rudenim Pekanbaru semprot disinfektan dan hentikan kegiatan pengungsi, begini penjelasannya

Baca juga: Presiden Jokowi minta Tito Karnavian tegur kepala daerah yang memblokir jalan

Baca juga: Akibat wabah COVID-19, penjualan kendaraan roda empat diperkirakan turun pada 2020