Lahan Gambut Meranti Hasilkan Karbon

id lahan gambut, meranti hasilkan karbon

Dumai, 3/8 (ANTARA) - Sekitar 25 ribu hektare lahan gambut di Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, dapat menghasilkan sedikitnya 2 juta ton karbon yang merupakan potensi pendapatan asli daerah.

Kepala Dinas Kahutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Meranti, Mamun Murod di Selatpanjang, Rabu mengatakan, adanya sumber karbon pada lahan seluas 25 ribu hektare tersebut diperoleh dari hasil penelitian.

"Hasil penelitian menunjukkan setiap hektare lahan gambut dari 25 ribu hektare tersebut menyimpan sedikitnya 800 ton karbon, khususnya di kedalaman yang mencapai delapan meter," ujarnya.

Kondisi ini, menurut dia, sangat berpotensi mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD) bagi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dimana karbon tersebut akan didesain dalam skema "Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation" (REDD).

REDD adalah sebuah mekanisme untuk mengurangi emisi dengan cara memberikan kompensasi kepada pihak-pihak yang melakukan pencegahan deforestasi dan degradasi hutan.

"Pada karbon REDD ini, ada dana pengelolaannya dan untuk mendapatkannya kita sedang menkonsultasikannya pada Lembaga Donor Dunia," kata Murod.

Murod meyakini selain lahan seluas 25 ribu hektare tersebut, di wilayahnya juga masih banyak luasan lahan gambut penghasil karbon yang dapat mengurangi emisi atau deforestasi.

Nantinya, kata dia, kandungan karbon pada lahan gambut di Meranti akan mendapatkan dana pada proses nasional atau melalui mekanisme pemerintah pusat.

"Dana ini yang nantinya akan difungsikan untuk menjaga sejumlah kawasan tersebut agar tetap utuh dan menjaga keseimbangan permukaan bumi," demikian Mamun Murod.