Pekanbaru (ANTARA) - Kasus positif COVID-19 di Provinsi Riau terjadi lagi, dan merupakan korban kedua yang terinfeksi virus mematikan tersebut setelah mengikuti tablig akbar di Kuala Lumpur Malaysia.
Gubernur Riau Syamuar dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Minggu, mengatakan pasien positif ke-2 untuk Riau berinisial AH. Sebelumnya, sudah ada satu pasien positif terinfeksi virus corona berinisial M yang teridentifikasi pada pertengahan Maret lalu.
Syamsuar mengatakan pasien M dan AH, yang kini dinyatakan positif COVID-19, merupakan "imported case" karena tertular di Malaysia. Mereka mulai merasakan sakit setelah pulang dari negeri jiran itu.
Ditemukannya pasien AH merupakan hasil penelusuran (tracing contact) dari pasien M.
"Keduanya mengikuti kegiatan tablig akbar di Sri Petaling, Kuala Lumpur, Malaysia, pada akhir Februari yang lalu," kata Syamsuar.
Ia menjelaskan, pasien lelaki berusia 42 tahun tersebut kini menjadi perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Pekanbaru.
Baca juga: Dinkes Kampar akan datangi rumah ODP untuk "rapid test" COVID-19, begini penjelasannya
Satu sembuh
Juru Bicara Tim Penanggulangan COVID-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi Sp.P (K), menyatakan seorang pasien positif COVID-19 yang dirawat di Kota Pekanbaru dinyatakan sudah sembuh.
"Kabar bahagia untuk kita semua, pasien positif (COVID-19) sudah dinyatakan negatif dari (virus) corona," kata dr Indra Yovi.
Ia mengatakan pasien tersebut karena sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19, akan diperbolehkan pulang. Meski begitu, Satgas COVID-19 Riau akan terus memantau kesehatan pasien tersebut. Kesembuhan pasien tersebut, lanjutnya, merupakan hasil kerja bersama yang menunjukkan Riau sudah siap menangani pandemi virus mematikan itu.
Baca juga: Pekanbaru terima 320 alat tes cepat COVID-19
"Ini membuktikan bahwa kita siap dalam menangani COVID-19," ujarnya.
Pasien nomor 1 untuk Riau berinisial M tersebut yang mulai dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad sejak 13 Maret 2020. Lelaki berusia 63 tahun tersebut mengeluhkan sakit setelah pulang dari Malaysia untuk mengikuti tabligh akbar di negeri jiran itu.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau, hingga Ahad sore, jumlah terduga atau pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat ada 97 orang dimana dua orang sudah meninggal dunia namun hasil uji swab belum ke luar.
Mereka kini dirawat di rumah sakit di kabupaten dan kota di Riau. Dari jumlah tersebut, yang sudah dinyatakan sehat dan boleh pulang baru ada 25 orang.
Sedangkan jumlah orang Dalam pemantauan (ODP) kini mencapai 7.114 orang. Dari jumlah tersebut, sudah ada 97 orang yang selesai pemantauan. ***3***
Baca juga: Riau mulai lakukan "rapid test" antisipasi pandemi COVID-19. Begini penjelasannya
Baca juga: Riau masih tunggu persetujuan untuk gunakan lab uji Corona, begini sebabnya
Berita Lainnya
Pj Gubernur Riau tekankan pentingnya keterbukaan informasi
13 November 2024 11:05 WIB
Riau peroleh anugerah KPI 2024
09 November 2024 14:53 WIB
Pemerintah Provinsi Riau berupaya perbaiki 489,1 kilometer jalan rusak
01 November 2024 22:47 WIB
Indeks pembangunan manusia Riau 74,95 persen
01 November 2024 21:54 WIB
Pj Gubernur bangga sembilan putera puteri terbaik Sulsel masuk dalam kabinet
22 October 2024 15:20 WIB
Aparat keamanan jaga ketat kampanye Calon Gubernur di Kempas Jaya
21 October 2024 17:18 WIB
DPRD DKI siap berkolaborasi dengan Pj. Gubernur baru untuk bangun Jakarta
18 October 2024 16:22 WIB
Mengenal sosok Teguh Setyabudi, Pj. Gubernur DKI Jakarta yang baru
18 October 2024 11:06 WIB