Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan saat ini kondisi negara kita dalam kondisi "perang" melawan musuh yang tidak kelihatan yang bergerak cepat mengancam nyawa manusia yakni pandemi COVID-19.
"Saat ini kondisi negara kita dalam kondisi 'perang' melawan satu musuh yang tidak kelihatan, yang bergerak cepat mengancam nyawa manusia. Untuk itu, saya mengundang semua lapisan masyarakat untuk menaklukkan musuh ini," ujar Nadiem dalam konferensi video pelatihan literasi dasar COVID-19 untuk relawan mahasiswa, di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Raja Salman: KTT luar biasa G20 untuk satukan upaya tangani virus corona
Nadiem menambahkan masa depan bangsa Indonesia ada di tangan kita semua. Menang tidaknya, Indonesia melawan virus itu ditentukan oleh kekompakan masyarakat Indonesia.
Kemendikbud juga melakukan beberapa upaya dalam penanganan COVID-19 di Tanah Air. Pertama, menyiapkan fasilitas kesehatan di bawah Kemendikbud sebagai subcenter tes COVID-19.
"Saat ini ada 13 fakultas kedokteran dan 13 rumah sakit pendidikan ditunjuk Kementerian Kesehatan sebagai laboratorium tes COVID-19."
Nadiem menyebut tanpa adanya tes yang sistematis maka akan sulit mencegah penyebaran virus tersebut. Kedua, yakni mengoptimalkan rumah sakit pendidikan yang berada di bawah Kemendikbud untuk siap merawat pasien COVID-19.
Ketiga, memobilisasi mahasiswa kesehatan untuk menjadi relawan dalam "perang" melawan COVID-19. Banyak aktivitas yang dilakukan mulai dari pencegahan hingga perawatan.
Kemudian, menyiapkan seluruh fasilitas asrama di bawah Kemendikbud. Baik itu Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) maupun Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) yang bisa dijadikan asrama karantina orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP) di seluruh Indonesia. Kapasitas tempat tidur dari P4TK dan LPMP tersebut sebanyak 18.000 tempat tidur.
"Saya sebagai Mendikbud mengapresiasi luar biasa, karena dalam waktu tiga hari terdapat 15.000 relawan mahasiswa yang mendaftar. Saya terharu," kata dia lagi.
Nadiem juga mengajak institusi pendidikan untuk menjadi ujung tombak dalam melawan musuh yang tidak kelihatan tersebut dan bisa menyelamatkan nyawa dengan cepat.
Baca juga: Ini pesan Joko Anwar untuk sineas yang masih syuting film
Baca juga: Temani kerja di rumah, film drama Thailand baru kini bisa diunduh via Viu
Pewarta: Indriani
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB