137 orang di Riau dalam pemantauan terkait penularan corona, begini rinciannya
Pekanbaru (ANTARA) - Di wilayah Provinsi Riau kini ada 137 orang yang berada dalam pemantauan terkait penularan virus corona baru yang menyebabkan pandemi mematikan COVID-19.
Menurut data Dinas Kesehatan Riau yang disiarkan di laman informasi penularan coronaPemerintah Provinsi Riau, Sabtu, sejak 3 Maret sampai 21 Maret ada 137 orang dalam pemantauan (ODP), yakni orang yang kondisi kesehatannyadipantau karena masuk ke Indonesia dari negara yang menghadapi penularan COVID-19.
Selain itu, menurut data pemerintah ada 27 pasien dalam pengawasan (PDP) karena mengalami demam atau gangguan pernafasan serta punya riwayat perjalanan ke negara terjangkit COVID-19 atau berhubungan langsung dengan pasien positif COVID-19.
Jumlah warga Riau yang dinyatakan positif COVID-19 menurut data pemerintah ada satu.
Sementara itu, menurut data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, hingga Sabtu pagi ada 61 orang yang berstatus ODP di wilayahnya, 57 masih dalam pemantauan, dan empat orang sudah selesai pemantauan.
Orang yang dicurigaiterserangCOVID-19 di Pekanbaru kini ada 11 orang yang masih dirawat, dan empat orang yang sudah sehat.
Satu pasien positif COVID-19 masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru. Pasien berusia 63 tahun itu mengeluh sakit usai pulang dari Malaysia menghadiri acara tabligh akbar.
Pemerintah Provinsi Riau masih menelusuri identitas dan alamat rumah peserta tabligh akbar di Malaysia. Tim medis akan mendatangi rumah mereka untuk mengecek kesehatan mereka.
"Kita sedang mencari alamat teman-teman dari warga yang positif (COVID-19) itu. Kita minta bantuan kepolisian dan Kementerian Hukum dan HAM melalui imigrasi," kata Sekretaris Daerah Pemprov RiauYan Prana Jaya kepada wartawan di Pekanbaru.
Baca juga: WNA positif COVID-19 meninggal dunia di Bali bertambah, begini penjelasannya
Baca juga: Dua mahasiswa UIN Suska suspek COVID-19, Rektor tutup kampus
Baca juga: Wagub Sumbar cegat semua kendaraan dari Pekanbaru
Menurut data Dinas Kesehatan Riau yang disiarkan di laman informasi penularan coronaPemerintah Provinsi Riau, Sabtu, sejak 3 Maret sampai 21 Maret ada 137 orang dalam pemantauan (ODP), yakni orang yang kondisi kesehatannyadipantau karena masuk ke Indonesia dari negara yang menghadapi penularan COVID-19.
Selain itu, menurut data pemerintah ada 27 pasien dalam pengawasan (PDP) karena mengalami demam atau gangguan pernafasan serta punya riwayat perjalanan ke negara terjangkit COVID-19 atau berhubungan langsung dengan pasien positif COVID-19.
Jumlah warga Riau yang dinyatakan positif COVID-19 menurut data pemerintah ada satu.
Sementara itu, menurut data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, hingga Sabtu pagi ada 61 orang yang berstatus ODP di wilayahnya, 57 masih dalam pemantauan, dan empat orang sudah selesai pemantauan.
Orang yang dicurigaiterserangCOVID-19 di Pekanbaru kini ada 11 orang yang masih dirawat, dan empat orang yang sudah sehat.
Satu pasien positif COVID-19 masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru. Pasien berusia 63 tahun itu mengeluh sakit usai pulang dari Malaysia menghadiri acara tabligh akbar.
Pemerintah Provinsi Riau masih menelusuri identitas dan alamat rumah peserta tabligh akbar di Malaysia. Tim medis akan mendatangi rumah mereka untuk mengecek kesehatan mereka.
"Kita sedang mencari alamat teman-teman dari warga yang positif (COVID-19) itu. Kita minta bantuan kepolisian dan Kementerian Hukum dan HAM melalui imigrasi," kata Sekretaris Daerah Pemprov RiauYan Prana Jaya kepada wartawan di Pekanbaru.
Baca juga: WNA positif COVID-19 meninggal dunia di Bali bertambah, begini penjelasannya
Baca juga: Dua mahasiswa UIN Suska suspek COVID-19, Rektor tutup kampus
Baca juga: Wagub Sumbar cegat semua kendaraan dari Pekanbaru