Dumai, 13/7 (ANTARA) - Para pejabat kepolisian Kota Dumai, Riau, melakukan pemantauan kebakaran hutan dan lahan penyebab munculnya kabut asap di sana dengan menggunakan pesawat baling-baling berukuran mini atau helikopter.
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Dumai, AKBP Rudi Abdi Kasenda, di Dumai, Rabu, mengatakan, pemantauan titik api di udara berlangsung selama satu jam.
"Pada saat pemantauan, kita memang menyaksikan adanya sejumlah titik api yang tersebar di beberapa wilayah Kota Dumai," katanya.
Sebagian titik kebakaran itu, kata Kapolres, masih terlihat berbentuk gumpulan asap, sementara sebagian lagi masih terlihat kobaran apinya.
"Namun jumlahnya kita rasa berkurang setelah hujan tadi malam," kata AKBP Rudi.
Beberapa titik api kata Kapolres, berada di kawasan lahan milik masyarakat di beberapa kecamatan."Namun titik kebakaran terbanyak berada di Kecamatan Bukit Kapur. Beberapa diantaranya hanya tinggal kepulan asap sementara beberapa lagi ada juga yang masih berapi," ujarnya.
Kondisi tersebut menurut AKBP Rudi Abdi Kasenda, menandakan bahwa Dumai masih sangat rawan dengan kasus-kasus kebakaran lahan.
"Kita mengimbau agar masyarakat turut memantau dan jangan melakukan pembakaran lahan saat membuka perkebunan baru," katanya.
Selain masyarakat, kata dia, pihak perusahaan khususnya perusahaan perkebunan juga diharapkan selalu memantau areanya.
"Jika ditemukan api atau kebakaran, segera padamkan sebelum meluas dan membakar lebih banyak lagi," kata Kapolres AKBP Rudi Abdi Kasenda.
Berita Lainnya
Polres Meranti pantau kinerja polisi atasi COVID-19 melalui aplikasi BLC
04 November 2020 18:52 WIB
Dashboard Lancang Kuning pantau keseriusan polisi atasi karhutla Riau, begini penjelasannya
25 January 2020 19:12 WIB
Polisi Pantau Seluruh Sudut Rutan Dengan "Drone"
05 May 2017 19:55 WIB
Kebakaran lahan di Kutai Kartanegara telah berhasil dipadamkan
23 April 2024 11:48 WIB
Riau nihil karhutla saat libur Idul Fitri
14 April 2024 5:37 WIB
124 titik panas terdeteksi di Riau
25 March 2024 5:11 WIB
Ada 99 titik panas di Riau
23 March 2024 11:15 WIB
119 titik panas terdeteksi di Pulau Sumatera, 51 di Riau
18 March 2024 18:03 WIB