SPBU Pekanbaru Sempat Alami Kekosongan Premium

Pekanbaru, 21/6 (ANTARA) - Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pekanbaru, Selasa, sempat mengalami kekosongan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis premium sehingga tidak melayani penjualan kepada masyarakat.

Pantauan di lapangan menyebutkan, tiga SPBU yang terletak di sepanjang Jalan Arengka tidak menjual premium. Kondisi yang sama juga terjadi di SPBU Jalan Arifin Achmad, dan SPBU di Jalan Nangka.

Sejumlah pegawai SPBU menyatakan, kekosongan premium terjadi karena terlambatnya mobil tanki Pertamina yang membawa pasokan BBM bersubsidi dari Depo Siak, Pekanbaru untuk melakukan pengisian di SPBU tersebut.

"Mobil tanki yang membawa premium belum tiba, jadi kami tidak bisa melayani penjualan premium kepada masyarakat," ujar Dewi (28), salah seorang pegawai pengisian BBM di salah satu SPU yang terletak di Jalan Arengka.

Kekosongan premium itu juga menyebabkan terjadinya antrean panjang kendaraan bermotor pada sejumlah SPBU yang melayani penjualan premium seperti yang dialami SPBU yang terletak di Jalan Soebrantas, dan SPBU di Jalan Sudirman.

Sales Area Manager Pertamina Region I BBM Retail Wilayah Riau, Windrian, mengatakan, kekosongan premium pada sejumlah SPBU di Pekanbaru terjadi karena meningkatnya permintaan masyarakat terhadap BBM bersubsidi itu.

"Dalam dua hari terakhir ada peningkatan terhadap pemakaian premium di Pekanbaru, dari 1.200 kilo liter tembus menjadi 1.400 kilo liter per hari, sedangkan mobil tanki kami jumlahnya terbatas," kata dia.

Pihaknya menduga, kondisi kekosongan itu disebabkan pengaruh dari musim liburan sekolah yang telah menyebabkan mobilisasi penduduk cukup tinggi sehingga terjadi peningkatan permintaan terhadap premium.

Windrian juga memastikan bahwa stok BBM jenis premium dan solar di Depo Siak cukup untuk melayani tingginya permintaan SPBU itu. "Saya baru cek, semua SPBU di Pekanbaru sudah normal melayani penjualan premium," tegasnya.