Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekanbaru kini memperkuat sinergisitas dengan Universitas Riau (UR) dan Universitas Lancang Kuning (Unilak) guna mendorong percepatan pembangunan pariwisata di daerah yang memiliki objek wisata alam, seni, budaya, sejarah, agama, belanja dan kuliner itu.
"Kerjasama dengan UR yang dilakukan seperti seminar internasional pariwisata dengan menghadirkan pembicara kunci dari Menteri Pariwisata sedangkan dengan Universitas Lancang Kuning pada Maret 2020 akan digelar kegiatan nasional ilmu budaya dengan pembicara dari Menteri Pendidikan, Mas Nadiem Makariem, " kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pekanbaru, Nurfaisal, di Pekanbaru, Kamis.
Menurut dia, kerjasama yang diperkuat dengan perguruan tinggi itu bagian dari kerjasama lainnya seperti akademisi, pengusaha, pemerintah, komunitas, dan media. Kelima elemen ini harus saling bersinergi demi meningkatkan pembangunan guna mendongkrak perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor komoditas non migas ini.
Jika sektor pariwisata ini terdongkrak, katanya menyebutkan, maka diyakini pendapatan ekonomi masyarakat juga meningkatkan yang pada akhirnya pertumbuhan ekonomi di daerah itu makin baik sehingga keterlibatan media juga sangat diharapkan.
"Disbudpar Pekanbaru, juga menjalin kerjasama dengan Radio Republik Indonesia (RRI) dengan membuat event internasional seperti berbalas pantun 3 serumpun, agenda ini juga bekerjasama dengan media radio dan televisi Brunei Darussalam dan Malaysia," katanya.
Selama sebulan, katanya, Disbudpar Pekanbaru akan melangsungkan seni berbalas pantun dan tim yang ditunjuk akan mendatangi semua pegawai-pegawai daerah dan juga masyarakat yang dipilih selanjutnya tampil RRI yang diharapkan kegiatan ini mendapatkan penghargaan rekor MURI.
Ia memandang kerjasama dengan perguruan tinggi dan bidang lainnya diperlukan terkait daerah ini memiliki banyak potensi wisata yang perlu dipromosikan guna mendongkrak arus kunjungan wisatawan lokal, nusantara dan internasional, sekaligus mendongkrak minat investor untuk menanamkan modalnya di daerah yang dikenal sebagai kota investasi terbaik terbaik nomor 1 di Indonesia.
Sementara itu sejumlah objek wisata yang pontensial dikunjungi di Pekanbaru, yakni objek wisata keluarga Riau fantasi, tempat rekreasi kebun binatan kasang kulim, danau buatan lembah sari, taman rekreasi alam mayang, wista religi masjid agung An Nur, wisata edukasi perpustakan Soeman H.S, wisata sejarah di masjid senapelan.
Selain itu wisata belanja pasar bawah, wisata oleh-oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda Pekanbaru), objek wisata sejarah museum sang nila utama, anjungan seni Idrus Tintin, destinasi wisia Desa Okura, taman hutan hutan raya Sultan Syarif Kasim, wisata kuliner, sup tunjang tribuana, RM Baung, RM Patin Haji Yunus, taman putri kaca mayang, wisata budaya balai adat, dan wisata susur Sungai Siak.
"Khusus untuk wisata Menyusur Sungai Siak, kini lebih dikembangkan lagi antara lain menyediakan sebanyak 10 unit kapal (kecil) untuk membawa wisatawan menyusuri Sungai Siak, sedangkan pengadaan sarana angkutan laut itu dikerjasamakan dengan investor," katanya.
Gesa pembangunan pariwisata, Pekanbaru perkuat kerjasama perguruan tinggi Riau
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pekanbaru, Nurfaisal, meningkatkan sinergisitas dengan UR dan Unilak demi meningkatkan pendapatn daerah itu dari sektor pariwisata (Sherly Gucci/Frislidia/Antara)
