Jakarta (ANTARA) - Kementerian Transportasi Korea Selatan (Korsel) mengatakan ada tiga produsen otomotif yakni Mercedes Benz, Ford dan Hyudai harus menarik kembali (recall) kendaraan mereka sebanyak 36.000 unit karena terdapat komponen yang rusak.
Kasus ini adalah yang terbaru dari serangkaian penarikan oleh masing-masing pembuat mobil yang sudah beroperasi di Korea Selatan karena terdapat masalah komponen kendaraan yang mereka pasarkan di sini.
Baca juga: Perkembangan tren SUV yang sudah menular pada Mercedez Benz
"Hyundai, Mercedes-Benz dan Ford menarik sekitar 35.868 unit dalam tiga model di pusat layanan perbaikan dan penggantian yang ditunjuk mulai Kamis (30/1) waktu setempat," kata Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi, dikutip dari Yonhap, Jumat.
Penarikan kembali ini dikarenakan terdapat masalah kelistrikan yang disebabkan oleh papan sirkuit yang terdapat pada sedan Sonata Hyundai, pada Mercedes Benz karena adanya tekanan yang terlalu besar airbag sehingga dapat menyebabkan cedera pada pengemudi sedan C220 CDI.
Sedangkan pada kendaraan Ford, Kementerian setempat melihat adanya sensor pemantau baterai yang tidak dapat bekerja secara baik yang tertera pada kendaraan sedan Ford Mondeo.
Baca juga: Mobil listrik terinspirasi ikan hiu Hyundai Lafesta masuk pasar China pada 2020
Baca juga: Industri otomotif masih lesu, Adira kebagian dampaknya
Pewarta : KR-CHA
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB