Pekanbaru (ANTARA) - Dalam rangka memperingati Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau bekerja sama dengan penyelenggara industri jasa keuangan di Riau menyelenggarakan Fin Expo 2025, yang berlangsung pada 18-19 Oktober di salah satu mall kota Pekanbaru.
Melalui kegiatan ini, OJK Riau bertujuan untuk mengajak masyarakat mengenal lebih dekat berbagai produk dan layanan keuangan, sekaligus mendukung pelaku UMKM lokal dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya inklusi keuangan dalam menunjang kesejahteraan bersama.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Riau, Triyoga Laksito, mengungkapkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Indonesia yang dilakukan pada bulan Mei, menunjukkan angka literasi keuangan sebesar 66,46 persen dan tingkat inklusi penggunaan jasa keuangan mencapai 80,51 persen.
“Kegiatan Puncak Bulan Inklusi Keuangan di Provinsi Riau hari ini adalah salah satu upaya kita untuk memperkecil gap antara literasi dan inklusi,” ujarnya.
Triyoga berharap bahwa dengan memperkecil gap ini, masyarakat tidak hanya lebih memahami cara menggunakan jasa keuangan dengan tepat, tetapi juga mengurangi potensi masalah yang mungkin timbul dalam interaksi antara masyarakat dan industri jasa keuangan.
“Diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap sektor keuangan akan semakin tinggi, sehingga mereka tidak lagi menyimpan uang di rumah yang tidak aman. Sebaliknya, mereka akan menyimpannya di bank, yang mempermudah transaksi dan mengurangi risiko seperti uang palsu atau kehilangan uang,” tambahnya.
“Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat akan semakin terjaga, dan tujuan kami dalam menyelenggarakan Bulan Inklusi Keuangan di seluruh Indonesia akan tercapai.”
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Syahrial Abdi, dalam sambutannya pada acara pembukaan Fin Expo 2025, menekankan pentingnya akses keuangan yang merata di seluruh wilayah Riau.
“Kita terus berupaya agar masyarakat yang belum memiliki akses keuangan dapat segera bergabung dalam sistem keuangan kita,” ujarnya.
Riau memiliki tantangan geografis yang unik, dengan wilayah daratan, pesisir, dan kepulauan. Harapan kita, penyelenggara industri jasa keuangan dapat memetakan spot-spot daerah yang belum terjangkau, khususnya di perbatasan dengan negara luar, sebutnya.
Sehingga uang rupiah menjadi identitas dalam transaksi sekaligus menjadi kedaulatan negara kita, Republik Indonesia, tegasnya.
Fin Expo 2025 yang mengusung tema 'Inklusi Keuangan untuk Semua, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju' ini menampilkan berbagai kegiatan menarik, seperti pameran layanan jasa keuangan, edukasi, hiburan, talkshow, fun games, kompetisi, hingga doorprize.
Acara ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih mengenal produk dan layanan keuangan formal secara langsung.