Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung belum pastikan dua pasien isolasi terpapar virus corona

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara, RSHS Bandung,Corona

Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung belum pastikan dua pasien isolasi terpapar virus corona

Seorang dokter memeragakan cara melindungi diri dari papara virus corona (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

Bandung (ANTARA) - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung belum memastikan apakah dua pasien yang masuk ke ruang isolasi khusus sejak Ahad (26/1) terpapar virus corona.

Direktur Utama RSHS Bandung dr Nina Susana Dewi masih menunggu hasil observasi setelah mengirimkan sampel kedua pasien tersebut ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan. "Sampel pemeriksaan dikirim ke Litbangkes. Kita menunggu hasil tersebut, jadi tidak bisa menunggu hasil langsung. Mudah-mudahan yang terbaik untuk kedua pasien itu," kata Nina di RSHS Bandung, Senin.

Baca juga: Perkembangan terbaru akibat wabah virus korona: 56 orang meninggal, 2.000 tertular

Dia menyebutkan gejala yang dialami salah seorang pasien WNA asal Tiongkok berinisial HG (35) itu menunjukkan gejala flu atau infeksi saluran pernafasan atas akut. Pasien tersebut, kata dia, merupakan rujukan dari RS Cahya Kawaluyaan, Padalarang.

"Dari pemeriksaan, kondisi pasien tersebut secara umum baik, kesadarannya baik tanda vitalnya baik. Panas badan pada surat rujukan itu 37,7 derajat celcius. Tapi pada saat diperiksa itu hanya 36 derajat celcius," kata Nina.

Nina mengatakan pasien HG tersebut dimasukkan ke ruang isolasi karena memiliki riwayat berpergian ke Tiongkok. Menurutnya, lokasi yang didatangi oleh HG memiliki jarak 1.300 kilometer dari Kota Wuhan yang menjadi tempat kemunculan virus corona.

Sedangkan seorang pasien lainnya yang merupakan warga asal Bandung berinisial HA (24), kata dia, memiliki gejala memburuk pada pernafasan. Pihaknya mendiagnosa HA mengalami infeksi saluran pernafasan bawah akut.

Selain itu, kata Nina, HA juga sempat berpergian ke luar negeri pada 19 hingga 22 Januari. Atas riwayat demikian, HA juga turut dimasukkan ke ruangan isolasi.

"Karena (HA) ada riwayat pernah ke Singapura, kami tim dokter mengarahkan untuk masuk ke ruang isolasi khusus juga," kata Nina.

Sementara itu, Wakil Ketua Tim Infeksi Khusus RSHS Bandung dr Anggraeni Alam mengatakan bahwa tanda-tanda seseorang yang terjangkit virus corona adalah flu, sesak nafas, batuk, dan demam tinggi.

Apabila ada tanda-tanda gejala demikian dan ditambah riwayat berpergian keluar negeri, terutama ke Tiongkok, maka menurutnya seseorang pasien tersebut dapat diduga terpapar virus corona.

"Apabila kita menemukan pasien dan gejala infeksi pernafasan bawah yang cepat sekali memburuk, dan kita sudah mencari penyebab (penyakit) lain tidak ketemu, maka kita harus juga menduga bahwa harus dilakukan pemeriksaan novel corona virus," kata Anggraeni.

Baca juga: Perusahaan travel PT Marawa Coporate jamin wisatawan China ke Sumbar tidak bawa virus corona

Baca juga: Bandara Pekanbaru aktifkan pendeteksi panas antisipasi wabah corona, begini cara kerjanya


Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi