Evakuasi sepuluh titik longsor Sijunjung, Sumatera Barat dilanjutkan Rabu

id Berita hari ini,berita riau terkini

Evakuasi sepuluh titik longsor Sijunjung, Sumatera Barat dilanjutkan Rabu

Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Padang (ANTARA) - Proses evakuasi sepuluh titik longsor yang terjadi pada Selasa (21/1) di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, akan dilanjutkan Rabu pagi, kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat, Henry Chaniago.

"Karena pertimbangan kondisi yang gelap dan sudah malam, proses evakuasi material longsor akan dilanjutkan pada pagi ini," katanya dihubungi dari Padang, Rabu pagi.

Baca juga: Banjir bandang dan longsor di Padang Pariaman rusak akses jalan dan bendungan

Ia mengatakan sepuluh titik longsor itu tersebar di dua kawasan, yaitu di Jalan Lingkar Nagari Tanjung Lolo sebanyak empat titik.

Kemudian di jalan Nagari Tanjung Gadang menuju Solok Amba, sebanyak enam titik.

Meskipun demikian, katanya, dampak dari material longsor tersebut tidak membuat akses jalan lumpuh total.

"Tidak lumpuh total, karena ada jalur alternatif lain yang bisa dilewati," katanya.

Ia menyebutkan secepatnya evakuasi akan dilakukan pada Rabu pagi, dan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya.

Berdasarkan catatan BPBD, selain sepuluh titik itu juga terdapat sepuluh titik longsir lainnya yang terjadi sejak Selasa pagi.

Dengan rincian empat titik terjadi di Muaro Takung, Kecamatan Kamang Baru, dan sempat memutus akses jalan lintas Sumatera.

Sekitar pukul 11.00 WIB material longsor berhasil dibersihkan oleh petugas gabungan, dan jalan bisa dilalui kembali.

Enam titik lainnya terdapat di kawasan menuju Jorong Dusun Tinggi II, dan juga telah dibersihkan seluruhnya.

Ia mengatakan tidak ada korban jiwa dari rangkaian peristiwa tersebut, namun satu unit rumah warga terdorong material longsor hingga ke jalan.

Baca juga: ACT salurkan bantuan korban tanah longsor di Kabupaten Lebak

Baca juga: Lima kecamatan di Agam, Sumatera Barat diterjang banjir dan longsor akibat curah hujan tinggi


Pewarta : Fathul Abdi