PLN teken kerja sama pengamanan objek vital dengan Polda Riau, begini penjelasannya

Pekanbaru (ANTARA) - PT PLN (Persero) menjalin kerja sama pengamanan objek vital kelistrikan dengan Kepolisian Daerah Riau di Kota Pekanbaru, Selasa.

"Tujuannya untuk membangun sinergi antara kepolisian dengan PLN di Provinsi Riau. Ini ada empat yaitu pembangkit, transmisi, dan ada yang pembangunan, ini yang kami amankan karena merupakan objek vital," kata General Manager (GM) PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Daru Tri Tjahjono.

Penandatanganan kerja sama bertempat di Kantor PT PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepri (UIWRKR) di Pekanbaru. Kesepakatan tersebut dilakukan oleh Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, GM PLN UIWRKR Daru Tri Tjahjono, GM PLN Unit Induk Pembangunan Sumbagteng Henvry Setjiabudi, GM PLN Unit Induk P3BS Nur Wahyu Dhinianto, dan GM PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Utara Bambang Iswanto.

Di dalam PLN Regional Riau terdapat tiga unit induk yang membawahi bidang distribusi tenaga listrik, bidang pembangunan konstruksi infrastruktur kelistrikan, dan bidang jaringan transmisi di Pulau Sumatera, dan juga untuk pembangkitan tenaga listrik yang kantor induknya berada di Medan, dan untuk kota Pekanbaru pembangkitnya dikelola oleh UPDK Pekanbaru yang salah satunya mengelola PLTA Koto Panjang.

"Selama ini kerja sama sudah terjalin tapi belum ada payung hukum yang berupa kerja sama, sehingga dengan ini diharapkan respon cepatnya kalau ada hal-hal yang perlu dikoordinasikan dalam masalah keamanan," kata Daru Tri Tjahjono.

Baca juga: Rudiantara dilantik jadi Dirut PLN, diharapkan tampil lebih visioner

Ia mengatakan pengamanan aset vital transmisi pembangkit listrik sangat penting karena pencurian bisa berdampak luas berupa pemadaman listrik yang merugikan pelanggan. Kemudian dalam hal pengamanan pencurian energi listrik diharapkan agar ada koordinasi antara PLN dan kepolisian supaya lebih mudah dalam penyelesaian kasusnya.

"Pendampingan (polisi) dalam pembangunan juga diperlukan, kadang pembangunan jaringan di daerah yang masih rawan terhadap binatang buas perlu pengamanan," katanya.

Selain itu, dengan kerja sama tersebut PLN akan mendapat jaminan keamanan ketika melakukan penertiban pelanggan yang menunggak pembayaran listrik.

"Sebagai pengamanan (ketika) bergerak ke lapangan ada gangguan penertiban, perlu ada pengamanan. Kalau tidak ada gangguan kami bisa lakukan sendiri," kata Daru Tri Tjahjono.

Baca juga: Masyarakat Pekanbaru diajak manfaatkan layanan SPLU dari PLN, begini manfaatnya

Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut.

"Kami selaku Kepolisian Daerah Provinsi Riau telah menyepakati perjanjian kerja sama dan ini menjadi komitmen kami untuk memberikan pelayanan kepada PLN dalam Pengamanan Instalasi dan Aset serta Penegakan Hukum. Semoga kerjasama ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh jajaran Manajemen PLN Regional Riau, dan juga sinergi ini dapat diimplementasikan hingga ke unit pelaksana," kata Agung.

Ia berpesan kepada jajarannya untuk meningkatkan kecepatan dalam penanganan, terutama masalah pencegahan maupun penindakan hukum agar layanan listrik kepada masyarakat tidak terganggu.

"Saya harapkan kerja sama ini benar-benar ada manfaatnya bagi masyarakat. Perlu ada evaluasi nantinya agar ada yang kurang diperbaiki, dan yang bagus bisa ditingkatkan," kata Kapolda Riau.

Baca juga: KLHK setujui pembangunan jaringan listrik di empat kawasan konservasi, begini penjelasannya

Baca juga: PLN gelar lomba pasang konstruksi listrik, begini penampakannya