Pedagang Unggas Belum Rasakan Dampak Flu Burung

id pedagang unggas, belum rasakan, dampak flu burung

Dumai, 5/3 (ANTARA) - Para pedagang unggas di sejumlah pasar tradisional Kota Dumai, Riau, sejauh ini belum merasakan dampak atas munculnya flu burung di banyak wilayah kota itu.

"Sejauh ini penjualan ayam saya masih seperti biasanya, satu hari sekitar 100 ekor terjual," kata seorang pedagang di Pasar Pulau Payung Dumai, Marwan, Sabtu.

Menurut pedagang ayam potong ini, kemunculan flu burung dalam beberapa pekan terakhir masih belum mengkhawatirkan dirinya.

Selama ayam yang dijual masih dalam kondisi segar atau hidup-hidup, menurut dia, masyarakat tidak perlu ragu untuk membelinya karena itu merupakan jaminan kalau ayam tidak terkena flu burung.

Untuk lebih meyakinkan pelanggan, sambung dia, biasanya ayam yang sudah menjadi pilihan pembeli dipotong di depan konsumen.

"Selain ayam, itik juga saya jual dengan cara seperti itu sehingga Alhamdulillah sejauh ini flu burung belum mengganggu pemasukan saya," kata dia.

Budiman, pedagang unggas khusus eceran (sudah dipotong-potong-red) saat ditemui di Pasar Senggol Dumai juga mengatakan munculnya flu burung belum mengganggu penjualannya sehari-hari.

"Biasa laku 200 potong, sekarang juga masih saja laku segitu. Artinya memang flu burung belum mengganggu jual beli kami," kata dia.

Untuk mengantisipasi kecurigaan pelanggan atas kondisi daging ayam eceran yang dijualnya, Budiman berkiat selalu menjajakan daging-daging segar.

"Jika sejak pagi hingga siang daging ayam ini tidak laku dengan harga normal, maka sore harinya terpaksa kita jual murah. Ya, kalau nggak balik modal sudah pasti tekor. Ini kita lakukan untuk menjaga kepercayaan pelanggan," kata dia.

Berdasarkan data Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Disnakkanla) Kota Dumai, sejak beberapa pekan terakhir sudah terdata empat kasus flu burung, di mana satu di antaranya dinyatakan positif.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner di Disnakkanla Kota Dumai Budiyono mengatakan, sejauh ini pihaknya belum ada rencana untuk melakukan razia flu burung di pasar-pasar tradisional Kota Dumai.

"Nanti jika sudah mulai meresahkan masyarakat, maka untuk mengurangi keresahan itu kita harus turun ke pasar untuk razia unggas yang dijual belikan," katanya.