Tanjungpinang (ANTARA) - Kehadiran Markas Komando Gabungan Wilayah PertahananI dapat berdampak positif terhadap peningkatan pengelolaan potensi sumber daya kelautan, kata Pelaksana Tugas Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Isdianto.
"Dampak dari penguatan pertahanan keamanan di wilayah perbatasan salah satunya pengelolaan potensi sumber daya kelautan meningkat, nelayan lokal sejahtera," ujar Isdianto seusai mendampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Tanjungpinang, Senin.
Isdianto mengatakan aparat TNI yang semakin kuat di Kepri akan mencegah wilayah NKRI dari ancaman asing, seperti nelayan asing yang kerap mencuri ikan di kawasan perbatasan di Natuna, Anambas dan Bintan.
Dengan demikian, ia menambahkan, nelayan tradisional lebih merasa nyaman dan aman dengan adanya TNI.
Selain itu, Isdiantomemastikan, kehadiran aparat TNI dapat memberi efek domino yang besar dalam menjaga sumber daya kelautan.
"Hasil tangkap ikan meningkat, nelayan sejahtera," katanya.
Isdianto mengatakan kehadiran aparat TNI juga dapat memberi dampak positif terhadap perekonomian karena para anggota TNI tersebut ikut membawa anggota keluarga keTanjungpinangdan Bintan.
"Tentu itu memberi dampak positif pada Kepri, khususnya Tanjungpinang dan Bintan," ucapnya.
Ia menegaskan Pemprov Kepri mendukung kehadiran markas komando gabungan di Kepri melalui hibah lahan seluas 20 hektare di Pulau Dompak dan 20 hektare di kawasan Senggarang, Kota Tanjungpinang.
Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjantomengucapkan terima kasih atas hibah tanah untuk mendukung kehadiran markas komando gabungan tersebut.
"Dengan ini stabilitas keamanan masyarakat Kepri akan lebih terjamin kedepannya. Secara ekonomi, hal ini juga nantinya semoga berdampak juga terhadap iklim investasi di daerah serta perkembangan pariwisata," katanya.