1.096 atlet bersaing di kejuaraan Taekwondo Andalan Pekanbaru, begini penjelasannya

id kejuaraan taekwondo,pembinaan taekwondo,dojang andalan pekanbaru,taekwondo andalan, taekwondo riau

1.096 atlet bersaing di kejuaraan Taekwondo Andalan Pekanbaru, begini penjelasannya

Sejumlah anak bertanding di kejuaraan Taekwondo Indonesia Andalan Championship, di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Jumat (15/11/2019). (ANTARA/HO-Dojang Andalan Pekanbaru)

Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 1.096 atlet dari lima provinsi di wilayah Sumatera meramaikan Taekwondo Indonesia Andalan Championship di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau Doni Aprialdisaat membuka kejuaraan tersebut di GOR Tribuana Pekanbaru, Jumat, mengatakan Pemprov Riau sangat mendukung kejuaraan yang mendorong pembinaan atlet-atlet muda.

Pemprov Riau mendukung adanya pembinaan berjenjang dari atlet belia, muda, remaja hingga dewasa. Dengan begitu, Riau dan juga Indonesia seharusnya tidak akan kehabisan atlet muda yang akan berprestasi. Kejuaraan ini berlangsung pada 15-17 November 2019.

"Dan saya lihat di Taekwondo ini pesertanya banyak yang dari usia dini. Ini sangat kita apresiasi," ujarnya.

Ia menilai, prestasi olahraga di Riau pada tahun ini terlihat mulai mendatangkan banyak prestasi. Ia mencontohkan, sudah dua tahun berturut-turut Provinsi Riau juara umum di Pekan Olahraga Wilayah atau Porwil.

"Yang terbaru, Riau baru saja menjadi juara Umum di Pekan Olahraga Wilayah atau PorwilX Sumaterayang digelar di Bengkulu beberapa waktu yang lalu. Ini sungguh prestasi yang luar biasa," cakapnya.

Ketua Pengprov Taekwondo Indonesia Riau, Amran Tambi mengatakan atlet-atlet berprestasi biasanya akan muncul berkat banyaknya kegiatan kejuaraan. Secara bertahap, atlet muda yang potensial apabila dapat pembinaan yang benar akan menapaki juara dari tingkat kota, provinsi hingga nasional.

"Mudah-mudahan (dojang) Andalan ini tak kapok-kapok menggelar acara seperti ini. Tentu ini sangat kita apresiasi. Dan kejuaraan seperti ini adalah proses yang baik. Kita syukuri dan kita doakan agar kejuaraan seperti bisa kembali dilakukan," kata Tambi.

Sementara itu, Ketua Panitia Andrio Loka Saputra mengatakan 1.096 atlet yang mengikuti kejuaraan tersebut berasal dari Provinsi Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau.

"Dari kejuaraan ini kita mulai dari pembinaan anak-anak usia dini mulai dari umur 6 tahun sampai yang senior umur 18 tahun ke atas," katanya.

Ia mengatakan kegiatan ini baru pertama kali digelar di Pekanbaru dan direncanakan dijadikan sebagai kejuaraan tahunan.

"Ini ivenperdana kita namun ini akan kita canangkan setiap tahun untuk jam terbang para atlet. Karena kesuksesan atau prestasi atlet ini dimulai dari iven-iven seperti ini," katanya.