Barongsai dan Kembang Api Warnai Festival Lampion Dumai

id barongsai dan, kembang api, warnai festival, lampion dumai

Dumai, 3/2 (ANTARA) - Malam perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Dumai, Riau, dimeriahkan dengan tarian hias naga atau barongsai dan kembang api yang sekaligus bertanda dimulainya festival lomba lampion di kota berjuluk Mutiara Pantai Sumatera.

Ketua Panitia Festival Lampion Kota Dumai, Acong Supandi, kepada ANTARA di Dumai, Rabu malam, mengatakan, perayaan Imlek tahun ini terkesan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang dirasa kurang meriah dan minimnya antusias masyarakat etnis Tionghoa dalam menyambut pergantian tahun China.

"Perayaan malam Imlek tahun ini di warnai dengan tarian barongsai dan kembang api yang merupakan pertanda pergantian tahun. Selain itu, kita juga memastikan malam ini telah terpasang sedikitnya 6000 lampion disepanjang jalan perkotaan," terang dia.

Yang menarik pada perayaan Imlek kali ini, urai Acong, segala unsur masyarakat Tionghoa yang tergabung dalam organisasi atau sekretariat mulai dari Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) hingga Lembaga Swadaya Masyarakat Tionghoa Peduli Lingkungan turut bersama-sama memeriahkan malam perayaan Imlek.

"Kemeriahan malam Imlek seperti ini merupakan yang pertama di Dumai dan kami harapkan akan dijadikan agenda tetap tahunan bagi Pemerintah Kota Dumai," pintanya.

Pada kesempatan sama, Ketua PSMTI Kota Dumai, Ramli, mengatakan, perayaan malam Tahun Baru Imlek yang disertai beragam kesenian khas China merupakan budaya nenek moyang etnis Tionghoa sehingga selalu dilakukan setiap tahunnya.

Namun untuk tahun ini, Ramli mengakui budaya yang selama ini tidak begitu menonjol di Dumai, tahun ini mulai dirasa meriah dengan kebersamaan dan berkat dukungan pemerinyah setempat.

"Budaya ini akan coba kita gali kembali hingga pada tahun-tahun berikutnya, dan diharapkan Imlek di Kota Dumai bisa lebih meriah dan dapat dinikmati oleh kalangan umum dan bukan etnis Tionghoa saja," harapnya.

Menurut Ramli, lampion, barongsai dan kembang api merupakan wujud kemeriahan jelang Imlek hingga perayaan Cap Go Meh yang jatuh pada hari ke-15 atau hari terakhir dari masa perayaan Imlek bagi komunitas kaum migran Tionghoa yang tinggal di luar China.

"Mudah-mudahan rangkaian kegiatan ini dapat berjalan dengan baik hingga mendatangkan kesan keunikan, kemeriahan, dan kebersamaan," paparnya.

Pantauan ANTARA, dalam perayaan malam Imlek sekaligus bertanda dimulainya festival lampion ini, tampak hadir Walikota Dumai Khairul Anwar beserta wakilnya dr Agus Widayat, Ketua DPRD Dumai Zainal Effendi, dan unsur muspida.***