Investasi 1 miliar dolar AS, Dubes Malaysia tinjau KITB Siak

id investasi malaysia, dubes malaysia

Investasi 1 miliar dolar AS, Dubes Malaysia tinjau KITB Siak

Dubes Malaysia untuk Indonesia, Dato' Zainal Abidin Bakar (bertanjak kuning).(ANTARA/Bayu Agustari Adha)

Siak, Riau (ANTARA) - Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Datuk Zainal Abidin Bakar meninjau Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) Kabupaten Siak, Riau dimana perusahaan asal negaranya berinvestasi senilai satu miliar dolar AS lebih.

"Tujuan ke sini ialah selain melihat sendiri pembangunan di Kabupaten Siak, tetapi juga investasi yang sedang dilaksanakan oleh Syarikat Malaysia BGMC," kata Datuk Zainal ketika berada di KITB, Sabtu sore.

Dia mengatakan ini adalah proyek besar yang jika dilaksanakan dengan mengikuti rancangannya akan membawa banyak faedah. Tidak hanya bagi pembangunan ekonomi Kabupaten Siak, juga kepada penduduk sekeliling di Kecamatan Sungai Apit tersebut.

Meski begitu dia berharap dukungan dari Pemerintah Kabupaten Siak untuk pembangunan infrastruktur. Diantaranya jalan, air bersih, dan pembangkit listrik untuk memastikan kilang-kilang yang datang bisa melakukan perjalanan dengan baik.

"Jumlah anggaran investasi kalau boleh saya maklumkan lebih dari 1 miliar dolar AS. Itu jumlah yang amat besar, salah satunyayang terbesar di Indonesia dari Perusahaan Malaysia," ungkapnya.

Bupati Siak, Alfedri yang mendampingi duta besar menyampaikan bahwa BGMC Sdn Bhd berinvestasi bekerjasama dengan badan usaha milik daerah. Diantaranya PT KITB dan PT Samudera Siak. Keduanya bersama BGMC telah pula membuat anak perusahaan PT Industrial Park dan PT Tanjung Buton Port.

Dikatakannya KITB sudah menjadi proyek strategis nasional sehingga mendapat perhatian Kementrian lembaga. Itu berupa pembangunan jalan sudah dua tahun dan selanjutnya akan diupayakan air bersih tahun depan serta pembangkit listrik coba ditawarkan ke Perusahaan Listrik Negara ataupun swasta yang ingin berinvestasi.

"Harapannya bisa terwujud industri sebagai kawasan ekonomi baru yang ada di Siak dan Riau yang akan menggerakkan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Vice Chairman BGMC, Dato' Haji Mohd Arifin bin Mohd Arif menyampaikan pihaknya membangun masing-masing 300 hektare pelabuhan dan kawasan industri. Sektor yang diharapkan akan memakai jasa ini adalah minyak mentah, minyak kelapa sawit, pupuk, dan lainnya.

Baca juga: Ini kata pejabat Malaysia soal bencana asap di Riau

Baca juga: Riau - Malaysia jajaki kerja sama menguntungkan

Baca juga: Gubernur Riau-Dubes Malaysia sepakat gali potensi kerjasama tiga sektor ini