Dumai, 24/1 (ANTARA) - Kantor Pegadaian Cabang Kota Dumai, Provinsi Riau, "dibanjiri" nasabah, yang mayoritas dari etnis Tionghoa, menjelang Tahun Baru Imlek 2562 pada 3 Februari 2011, kata pejabat kantor itu.
Kepala Cabang Pegadaian Kota Dumai, Ronaldi kepada ANTARA di Dumai, Senin mengatakan, banyaknya nasabah etnik Tionghoa tersebut berdasarkan rangkuman data nasabah yang menunjukkan peningkatan signifikan.
"Dari data tersebut diketahui sekitar 35 persen di antaranya menggunakan tanda pengenal dengan status warga asing yang dilengkapi dengan lampiran data alamat orang atau sanak famili mereka yang berada di Dumai," katanya.
Sementara sebanyak 40 persen di antaranya, kata Ronaldi, merupakan nasabah etnis Tionghoa yang sudah menetap atau menjadi warga negara Indonesia.
"Untuk selebihnya atau 25 persen nasabah lainnya, merupakan warga asli Indonesia yang juga berdasarkan diketahui berdasarkan foto copy tanda pengenal mereka," katanya.
Ia menjelaskan, dalam dua pekan terakhir, pihaknya telah menyalurkan dana tunai lebih dari Rp1 miliar dengan perkiraan rata-rata yakni Rp80 juta hingga Rp200 juta per harinya.
"Jumlah tersebut meningkat sekitar 10 sampai 13 persen dari hari biasanya, di mana rata-rata per hari dana tunai yang disalurkan berkisar antara Rp65 juta hingga Rp160 juta," katanya.
Untuk jenis barang yang digadaikan, kata Ronaldi, masih didominasi oleh barang berharga emas dengan nilai atau harga jual di atas Rp20 juta.
"Peningkatan nasabah dan penyaluran dana ini biasa terjadi setiap menjelang perayaan-perayaan hari besar seperti Imlek tahun 2011 ini," katanya.
Seorang nasabah Pegadaian Kota Dumai, Along alias Jhohanes, mengakui dirinya baru saja menggadaikan emas perhiasannya untuk membeli sejumlah perlengkapan menyambut perayaan Tahun Baru Imlek.
"Saya gadaikan emas istri saya ini demi meriahnya perayaan Imlek tahun 2011 ini," katanya.
Along mengatakan, di perayaan Imlek tahun 2011 ini, sanak saudara yang berada di China juga datang mengunjunginya untuk sama-sama merayakan Imlek bersamanya di Kota Dumai.
"Kedatangan mereka juga karena di sini ada perlombaan lampion yang diselenggarakan Pemerintah Kota Dumai," katanya.
