Harga sawit di Riau naik Rp6,29/kg

id Disbun Riau,harga sawit, harga sawit riau

Harga sawit di Riau naik Rp6,29/kg

Harga tandan buah segar sawit Riau periode 9–15 Oktober 2019 untuk kelompok umur 10-20 tahun alami kenaikan sebesar Rp6,29/kg. (ANTARA)

Pekanbaru (ANTARA) - Harga tandan buah segar sawit di Provinsi Riau periode 9–15 Oktober 2019 untuk kelompok umur 10-20 tahun tercatat sebesar Rp1.421,74/kg atau mengalami kenaikan sebesar Rp6,29/kg dibandingkan dengan harga seminggu sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1.415,35/kg.

"Kenaikan harga TBS periode ini disebabkan oleh kenaikan harga jual CPO dan kernel dari seluruh perusahaan yang menjadi sumber data," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Ferry H.C. Erna Putra, di Pekanbaru, Selasa.

Menurut Ferry, untuk harga jual CPO, dari PTPN V mengalami kenaikan sebesar Rp120,17/kg, dari PT Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp95,00/kg, dari PT Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp185,46/kg, dan PT Asian Agri Group mengalami kenaikan sebesar Rp95,12/kg dari harga minggu lalu.

Sedangkan untuk harga jual kernel, dari PT Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan sebesar Rp20/kg, dan dari PT Asian Agri Group mengalami kenaikan sebesar Rp86/kg dari harga minggu lalu.

"Harga TBS kelapa sawit penetapan ke 39 atau periode 9-15 Oktober pada tahun 2019 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit dengan jumlah kenaikan terbesar pada kelompok umur 10-20 tahun yang mengalami kenaikan harga sebesar Rp6,29/kg atau mencapai 0,44 persen dari harga minggu lalu, sehingga harga TBS periode saat ini menjadi Rp1.421,74/Kg," katanya.

Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi kenaikan harga TBS periode ini adalah adanya sentimen positif yang mengerek harga naik di antaranya adalah perbaikan permintaan dan penurunan produksi walaupun nilai ekspor masih turun namun perbaikan dari sisi permintaan jadi angin segar untuk harga CPO.

Malaysia dan Indonesia sebagai negara produsen sawit terbesar di dunia juga terus menggenjot program B20, selain program tersebut, pernyataan duta besar Perancis untuk Malaysia, Frederic Laplanche yang menyatakan bahwa Eropa masih sangat terbuka dengan produk minyak sawit juga turut menghembuskan angin segar dan dari sisi produksi, kekeringan yang melanda Asia Tenggara pada Agustus-September diprediksi akan menyebabkan penurunan produksi di Indonesia dan Malaysia dalam jangka pendek dan menengah.

"Kekeringan yang terjadi akhir-akhir ini diakibatkan oleh fenomena El Nino yang menyebabkan pemanasan perairan di Samudra Pasifik Timur, membawa cuaca kering di Asia Tenggara," katanya.

Ia menyebutkan, harga TBS CPO Riau untuk umur tiga tahun Rp1.047,76/kg, umur empat tahun Rp1.135,34/kg, umur lima tahun Rp1.241,26/kg, umur enam tahun Rp1.271,10/kg, umur tujuh tahun Rp1.320,58/kg, umur delapan tahun Rp1.357,05/kg, umur sembilan tahun Rp1.389,10/kg, umur 21tahun Rp1.361,09/kg, umur 22 tahun Rp1.354,22/kg, dan umur 23 tahun Rp1.348,50/kg sedangkan umur 24 tahun Rp1.291,28/kg, dan umur 25 tahun Rp1.259,81/kg. Indeks K 85,49 persen dan harga CPO Rp6.692,97/kg, harga kernel Rp3.521,47/kg.

Baca juga: PT SSS bakar lahan untuk pembukaan perkebunan sawit baru

Baca juga: Polda Riau temukan tanaman sawit di lahan bekas terbakar milik PT SSS