Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan bahwa 5.809 personel tdisiagakan guna menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Provinsi Riau.
"Untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan tersebut tersebut disiagakan personel sebanyak 5.809 orang," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowodalam keterangan pers yang disampaikan Minggu.
Menurut dia, 2.200 anggota Korem 031/WB, 117 personel Lanud RSN, 2.200 aparat Polda Riau,31 anggotaLanal Dumai, 300 petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah,200 petugas Dinas Pemadam Kebakaran,109 personel Polisi Kehutanan, 210 anggotaManggala Agni, 292 anggota Masyarakat Peduli Api, 150 petugas perusahaan, dan tambahan 450 personel dari Mabes TNI siaga menanggulangi karhutladi Riau.
Selain itu, Agus mengatakan, disiapkan enam helikopter untuk pengeboman air, dua pesawat pendukung penerapan teknologi modifikasi cuaca (TMC) (Cassa 212-200 kapasitas satu ton dan CN 295 kapsitas 2,4 ton), dan tiga helikopter untuk patroli udara.
"Sedang disiapkan tambahan pesawat Hercules dengan kapasitas lima ton untuk operasi TMC yang direncanakan tiba Senin besok. Penambahan pesawat TMC ini karena prediksi BMKG akan ada pertumbuhan awan potensial buat hujan buatan dalam beberapa hari ke depan," katanya.
Minggu ini, kata dia, terdeteksi 27 titik api di Riau. Kota Pekanbaru, ibu kota Provinsi Riau, masih diselimuti asap tipis dengan jarak pandang satu kilometer pukul 07.00 WIB dan 2,2 km pada pukul 10.00 WIB.
"Beberapa titik api yang dipadamkan kemarin antara lain di Kerumutan, Kabupaten Pelalawan dan akan dilanjutkan pemadaman pada hari ini. Kualitas udara berdasar pengukuran PM10 pada pukul 07.00 sampai 10.00 WIB berada pada kisaran 182 sampai 201 ugram/m3 atau tidak sehat," demikian Agus Wibowo.
Baca juga: Riau perlu program sistematik cegah karhutla
Baca juga: Karhutla Riau - Sheila On 7 pastikan batal manggung di Pekanbaru karena kabut asap