Gubernur izinkan bupati dan wali kota tak hadiri HUT Riau, ada apa?

id HUT Riau,gubernur riau,HUT 62 Riau,berita riau antara,berita riau terbaru

Gubernur izinkan bupati dan wali kota tak hadiri HUT Riau, ada apa?

Gubernur Riau adakan konfrensi pers terkait persiapan HUT ke-62 Riau. (Antaranews/Diana Syafni)

Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar mengizinkan bupati dan wali kota untuk tidak menghadiri upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-62 yang bertempat di Kantor Gubernur, pada 9 Agustus ini.

"Puncak HUT dilaksanakan pada 9 Agustus ini, upacara di kantor Gubernur dan sidang paripurna istimewa di DPRD Riau. Kemudian ada pertandingan olahraga juga. Para bupati dan walikota kita izinkan berada di daerah masing-masing," ucap Syamsuar dalam konferensi persnya di Pekanbaru, Rabu (7/8) sore.

Dia meminta, perayaan HUT Riau ke-62 tak hanya terpusat di Kota Pekanbaru saja, tapi juga disemarakkan di kabupaten/kota se Riau, sehingga masyarakat dapat merasakan momentum hari jadi provinsi setempat.

"Pada tahun ini kita rubah, bapak bupati dan walikota kita minta berada di tempat, nanti perwakilannya yang akan hadir kesini. Ini juga usulan dari mereka untuk merayakan di daerah masing-masing," ucap mantan Bupati Siak itu.

Upacara HUT juga akan digelar bernuansa melayu, dimana Gubernur dan Wakil Gubernur akan menggunakan pakaian Datuk Seri Setia Amanah dan Datuk Seri Timbalan Amanah Masyarakat Adat Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau pada upacara tersebut. Tamu undangan juga akan menggunakan pakaian melayu.

"Saya dan pak Edy pakai pakaian datuk yang diberikan gelar oleh LAM Riau. Disesuaikan dengan momentum ini, karena kalau tidak pada momentum seperti jni kapan lagi kita akan memakainya," ucapnya.

Sementara itu, Pemprov Riau mengambil tema "Riau Hijau Riau Bermartabat" pada peringatan HUT tahun ini.

Tema tersebut diangkat berdasarkan konsep pembangun berwawasan lingkungan. Yang menjadi upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan di tengah maraknya persoalan lingkungan yang melanda daerah berjuluk "bumi lancang kuning" itu.

Baca juga: Gubernur Riau sudah konsultasikan ke Kemenkeu terkait pinjaman Rp4 triliun

Baca juga: Sentil kepala daerah di Riau agar serius tangani Karhutla, Kepala BNPB: kalau perlu tidur dilapangan