Inhil, Riau (ANTARA) - Satuan tugas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) berjibaku mengatasi kebakaran lahan gambut yang terjadi di Desa Kertajaya, Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indragiri Hilir, Yuspik kepada Antara di lokasi kebakaran, Senin, mengatakan kebakaran yang terjadi di daerah terpencil pedalaman desa Kerta Jaya itu terjadi sejak sepekan terakhir. Namun, angin kencang serta cuaca panas membuat upaya pemadaman sulit dilakukan.
"Kebakaran hanya menyisakan asap. Namun kita harus tetap waspada karena cuaca sangat panas dan angin kencang," katanya di lokasi pemadaman.
Kempas merupakan salah satu dari enam kecamatan di Indragiri Hilir yang membara sejak sepekan terakhir. Diperkirakan, lebih dari dua hektare di Kerta Jaya, Kempas, terbakar.
Pantauan Antara, asap tebal menyelimuti lokasi sekitar areal kebakaran. Aroma lahan gambut menyengat menyeruak ketika menuju lokasi titik api. Sejumlah personel Satgas bolak balik membawa selang dan mesin pemadam. Mereka berpacu dengan angin yang terus berhembus kencang.
Upaya pemadaman melibatkan tim fire fighter PT Sumatera Riang Lestari (SRL). Secara geografis, perusahaan itu berbatasan langsung dengan desa tersebut. Kepala Damkar PT SRL, Saut Sihotang mengatakan perusahaan telah mengerahkan puluhan personel dan mesin pemadam kebakaran ke lokasi itu.
Selain itu, perusahaan konsesi hutan tanaman industri itu juga mengerahkan dua unit alat berat yang digunakan untuk membuat sekat agar api tidak melebar.
"Kita tempatkan 25 personel di sini. Kita juga mendirikan posko siaga dan pos kesehatan untuk masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan," ujarnya.
Selain di Kertajaya, Saut juga mengatakan selama sepekan terakhir tim regu pemadam kebakaran PT SRL turut dikerahkan memperkuat Satgas Karhutla melakukan pemadaman di sejumlah lokasi.
Indragiri Hilir menjadi salah satu wilayah yang mengalami kebakaran cukup parah di Riau. Dalam sepekan terakhir, BMKG menyatakan puluhan titkk-titik api terdeteksi di wilayah yang berbatasan dengan Batam dan Singapura itu.
Titik-titik api tersebut terdeteksi di empat kecamatan di wilayah itu membara yakni Keritang, Gaung Anak Serka, Enok dan Batang Tuaka. Kebakaran di Indragiri Hilir patut dikhawatirkan karena mayoritas lahan di wilayah itu tertutupi gambut yang berpotensi menyebabkan asap tebal.
Selain Indragiri Hilir, Pelalawan dan Siak juga cukup babak belur dihajar kebakaran lahan. Dampak dari kebakaran dua wilayah itu membuat kabut asap melanda Pekanbaru sejak akhir Juli 2019 lalu. Bahkan, kabut asap memaksa kualitas menurun drastis hingga jarak pandang terbatas kurang dari lima kilometer.
BPBD Provinsi Riau mencatat lebih dari 4.390 hektare lahan di wilayah itu terbakar sepanjang 2019 ini. Pada awal tahun, kebakaran mulai terjadi di wilayah pesisir seperti Bengkalis, Rokan Hilir, Dumai dan terus bergerak ke arah daratan termasuk Siak, Pelalawan, Kampar, Indragiri Hilir.
Berita Lainnya
Jaga suhu politik dan cegah karhutla, Polsek Kandis temui tokoh masyarakat
29 October 2024 11:43 WIB
BBMKG: Terpantau 28 titik panas di sejumlah wilayah Sumatera Utara
28 October 2024 17:01 WIB
72 titik panas terpantau Riau, asap karhutla mulai tercium
28 October 2024 14:18 WIB
Gunung Semeru alami erupsi lagi dengan letusan hingga 800 meter
28 October 2024 12:09 WIB
Pemerintah pastikan pengendalian kebakaran hutan dan lahan terutama wilayah prioritas
24 October 2024 17:01 WIB
Pemkab Siak gelar apel kesiapsiagaan antisipasi bencana alam banjir dan karhutla
17 October 2024 17:24 WIB
Mahasiswa baru di Unilak belajar tanggulangi karhutla dari PT Arara Abadi
09 October 2024 15:30 WIB
25 hektare lahan di Kubu Rohil terbakar
23 September 2024 21:03 WIB