Pekanbaru, 27/11 (ANTARA) - Budayawan Riau Tenas Effendi berencana meluncurkan bukunya yang ke-156 dan 157 masing-masing berjudul Kesantunan Melayu dan Semangat Melayu.
"Buku ini rencananya akan diluncurkan pada Ahad (28/11) malam. Berisi tentang keramah-tamahan dan semangat Melayu secara keseluruhan," ujar lelaki yang bernama lengkap Tengku Nasaruddin Said Effendy di Pekanbaru, Sabtu.
Ia mengatakan, jayanya kerajaan Melayu pada masa silam disebabkan tingginya semangat masyarakatnya.
"Perpaduan semangat dan kesantunan ini yang memunculkan kejayaan sehingga membuat kerajaan Melayu pada masa silam menjadi terbilang," jelas lelaki berumur 74 tahun ini.
Tenas menjelaskan kesantunan Melayu adalah ramah tamah dan berprasangka baik dengan orang. Santun saja, kata Tenas, tidak baik, perlu diiringi oleh semangat. Begitu juga dengan semangat, jika tanpa diiringi dengan kesantunan maka hal tersebut tidak akan menghasilkan kegemilangan.
"Begitu juga dengan generasi muda sekarang, diharapkan bisa memahami dan mengaplikasikannya," harap Tenas.
Tenas merupakan budayawan yang mencurahkan hidupnya untuk perkembangan Melayu Riau. Lebih dari 40 tahun hidupnya dicurahkan untuk menulis buku tentang budaya Melayu dan berhasil mengumpulkan 40 ribu pantun dan 500 ribu ungkapan dari seluruh Riau.
Untuk pembuatan buku ini, dirinya mengaku mengumpulkan data selama lebih kurang empat tahun. Tepat ketika dirinya menjadi dosen tamu di Universitas Malaya, Malaysia.
"Pembuatan bukunya sendiri tidak memerlukan waktu lama, hanya enam bulan saja," jelasnya.
Prof Madya Datuk Zainal Abidin Borhan dari Akademi Pengajian Melayu Universitas Malaya mengatakan Tenas Effendi merupakan budayawan yang produktif.
"Buku Kesantuan Melayu membahas mengenai kesantunan dalam berbahasa. Sesuai dengan pemaparan budaya yang mengatakan bahwa yang tahu bahasa dan tahu adat. Tahu bahasa bukan sekedar dari segi tata bahasa tetapi dari segi tata kelakuan yang dilakukan di dalam hubungan sosial dan pergaulan," jelasnya sembari memaparkan isi buku tersebut.
Begitu juga, kata Zainal mengenai buku Semangat Melayu yang menjelaskan bahwa semangat adalah kekuatan yang digunakan untuk memajukan masyarakat.
"Pada Tenas, semangat adalah penggerak, landasan kreatifitas, pemacu dan pemicu yang menimbulkan semangat optimistme. Dengan semangat ini, suatu Bangsa mampu mewujudkan kesejahteraan lahiriah dan batiniah," katanya.