Pekanbaru, 18/6 (ANTARA)- Budayawan Riau, Tengku Nasaruddin Said Effendy atau yang lebih dikenal dengan nama Tenas Effendy meluncurkan dua buah buku yang berjudul "Ungkapan Melayu, Pemahaman dan Masalahnya" dan "Kearifan Pemikiran Melayu" bertempat di kediaman wali kota Pekanbaru, Kamis malam.
Tenas Effedy di Pekanbaru, Jumat mengatakan buku yang diluncukan tersebut merupakan bukunya yang ke-114.
Dia mengatakan diluncurkannya buku ini karena adanya rasa prihatin atas lunturnya nilai-nilai Melayu dalam masyarakat Melayu,
"Masyarakat Melayu harus bisa membaca apa yang tersirat dan tersurat. Saat ini budaya Melayu yang tersirat sudah susah dijumpai. Kalau budaya Melayu tidak tersurat, apalagi yang bisa dibaca oleh generasi muda selanjutnya," kata Tenas.
Selain itu, juga mengenai pemikiran Melayu, ia mengatakan masyarakat Melayu hendaknya berpikir panjang tidak hanya untuk saat ini tetapi juga untuk anak cucunya kedepannya.
"Jadi tak hanya mengambil keputusan untuk hari ini saja, tetapi juga perlu diperhatikan akan nasib anak cucu. Masyarakat Melayu harus berpikir panjang," kata Tenas.
Ia mengharapkan apa yang dituangkannya dala buku ini, dapat digunakan dalam kehidupan masyarakat Melayu.
Meski demikian, jika tidak ada aplikasinya, ia tak mempermasalahkannya, karena ia sudah menunaikan kewajibannya untuk menyampaikan budaya Melayu pada generasi muda.
Wali Kota Pekanbaru, Herman Abdullah, mengharapkan dua buku yang diluncurkan dapat diaplikasikan oleh masyarakat Pekanbaru.
Ia mengatakan dalam buku tersebut tak langsung dituangkan secara jelas tetapi menggunakan bahasa kiasan.
"Banyak petuah yang ada dalam buku ini yang dapat dijadikan acuan dalam menjalani hidup. Diharapkan apa yang tertuang dalam buku ini bisa diaplikasikan dalam tata pemerintahan kota Pekanbaru sendiri. Apalagi visi dan misi Pekanbaru yang akan menjadikan Pekanbaru sebagai pusat kebudayaan Melayu pada 2021 mendatang," katanya.