Sampit (ANTARA) - Polres Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, masih menyelidiki temuan mayat bayi di Jalan Cut Nyak Dien Sampit pada Kamis (25/7) lalu, namun hasil otopsi menunjukkan fakta-fakta yang bisa menjadi petunjuk bagi penyidik.
"Berdasarkan laporan hasil otopsi, dokter forensik menyebutkan, diduga bayi itu lahir dengan cacat bawaan berupa 'gastroschisis' atau kondisi keluarnya usus dari rongga perut sejak dalam kandungan ibunya," kata Kapolres AKBP Mohammad Rommel melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Achmat Budi Martono di Sampit, Minggu.
Otopsi dilaksanakan di RSUD dr Murjani Sampit pada Jumat (26/7) pukul 19.30 WIB lalu. Otopsi yang berlangsung sekitar dua jam itu dipimpin oleh dokter forensik dari RSUD dr Doris Silvanus Palangka Raya yaitu dr Ricka Brillianty Zaluchu dibantu dua orang dari Biddokes Polda Kalteng Aipda Anang Esnawan dan Eka Cahaya.
Diketahui, bayi malang tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan panjang badan 52 cm, tali pusat 71 cm terputus dengan ujung luka tidak teratur, telapak tangan dan kaki memenuhi 2/3 luas telapak.
Ditemukan resapan darah di kulit kepala bagian dalam dan sela iga dada tampak sela melebar sekitar satu centimeter. Ukuran besar jantung normal disimpulkan sesuai usia bayi sembilan bulan dalam kandungan atau cukup umur.
Kondisi tidak normal atau kecacatan terlihat dari dinding perut yang tampak sebagian besar usus keluar dari rongga perut, berwarna kehitaman dibandingkan warna usus di dalam rongga perut yang berwarna kemerahan.
"Disebutkan pula, kondisi bayi saat ditemukan diperkirakan kurang lebih satu hari hidup di luar kandungan (setelah dilahirkan)," sambung Budi.
Belum diketahui motif orangtua bayi tega membuang bayi malang tersebut. Polisi juga belum menyimpulkan apakah bayi itu dibuang karena kondisinya cacat atau ada penyebab lain.
Saat ini Satuan Reserse Kriminal Polres Kotawaringin Timur masih menyelidiki kasus ini. Penyidik sudah meminta keterangan sejumlah saksi terkait temuan mayat bayi tersebut.
Mayat bayi tersebut ditemukan oleh seorang warga bernama Arif ketika hendak memancing di parit sisi Jalan Cut Nyak Dien Sampit. Dia kaget ketika mengetahui ada mayat bayi di pinggir jalan dekat tempat dia hendak memancing.
"Saya curiga karena mencium bau busuk. Setelah plastik dibuka, saya kaget karena isinya ternyata mayat bayi," kata Arif.
Warga menduga bayi malang tersebut dibuang beberapa jam sebelumnya sehingga kondisinya mulai membusuk. Masyarakat sangat prihatin dengan kondisi bayi malang yang tewas mengenaskan tersebut.