Pekanbaru (ANTARA) - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru mencatat realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) wilayahnya mencapai Rp312 miliar hingga Juli 2019.
"Ini didapat dari 11 jenis pajak yang dikutip di wilayah KotaPekanbaru," kata Kepala Bapenda Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, di Pekanbaru, Minggu.
Zulhelmi Arifin menjelaskan Bapenda Pekanbaru menargetkan PAD dari pajak daerah pada tahun ini mencapai Rp800 miliar.
Sementara hingga pertengahan tahun baru terealisasi Rp312 miliar, realisasi ini masih minim belum sesuai dari target bulan berjalan apalagi jika dibandingkan dengan target tahunan yang mencapai Rp800 miliar.
"Dari realisasi Rp312 miliar tersebut, pendapatan paling banyak dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Jumlahnya mencapai Rp69,5 miliar," terang dia.
Walau demikian, sambung Zulhelmi, tahun ini capaian pajak daerah menunjukan tren positif. Meski ada trenstagnan di sektor BPHTB sebab belum optimal.
"Secara umum ada tren kenaikan pajak berkisar 23 persen hingga 87 persen yang nilainya bervariasi," tutur Zulhelmi.
Dengan capaian yang masih jauh dari target, Bapenda Pekanbaru akan terus menggenjot seluruh jenis pajak hingga akhir tahun.
"Untuk itu, kami sangat berharap seluruh wajib pajak di Pekanbaru dapat taat membayarkan pajaknya ke daerah, karena semua penerimaan ini akan dipakai untuk membangun infrastruktur Ibu Kota Provinsi Riau ini," pungkasnya.
Baca juga: Bapenda Riau bagikan roti dan kopi gratis di razia pajak kendaraan
Realisasi penerimaan PAD Pekanbaru capai Rp312 miliar hingga Juli 2019
Petugas Bapenda sedang melayani masyarakat yang sedang melakukan pembayaran pajak dan retribusi di kantor setempat (Foto : Antaralampung/Emir F Saputra)
