Rengat, Inhu (ANTARA) - Masyarakat Indragiri Hulu, Provinsi Riau, mengapresiasi atas komitmen pihak provinsi membangun dan meningkatkan jalan sepanjang dua kilo meter pada 2019 ini.
Akibat jalan rusak, selama ini kerap terjadi kemacetan dan lakalantasserta juga bunyi dentuman kendaraan yang melewati arus lintas Tembilahan tersebut sangat mengganggu.
"Sudah lama masyarakat menunggu realisasi peningkatan jalan tersebut," kata salah satu Tokoh Masyarakat Indragiri Hulu
AdekChandra di Rengat, Minggu.
Ia mengatakan, sepanjang puluhan kilometer jalan Aski Aris Rengat yang mesti mendapat perhatian serius, karena merupakan jalur lintas kabupaten dan membantu kesejahteraan masyarakat, distribusi kebutuhan pokok melalui lintas tersebut setiap hari.
Selama ini, debu, kotoran dan suara berisik menjadi sarapan setiap hari bagi masyarakat yang berada di lintas totu sebagai dampak dari rusak dan hancurnya sejumlah badan jalan,. Jadi kenyamanan warga siang malam terganggu.
"Saya akan meminta dan mendorong semua pihak untuk memberikan perhatian," sebutnya.
Pemerintah Provinsi Riau 2019, hanya mengalokasikan anggaran pembangunan Jalan Aski Aris sepanjang dua kilometer, proses lelang pembangunannya juga sudah selesai dan menunggu untuk pengerjaan.
"Mari semua pihak memberikan dukungan agar jalan lintas ini berhasil dikerjakan," kata Sekeretaris Daerah (Sekda)Indragiri Hulu Hendrizal.
Menurutnya, panjang Jalan Aski Aris Indragiri Hulu lima kilometer, namun yang dibangun dari APBD Riau hanya dua kilometer, terdiri dari satu kilometer rigid dan satu kilometer lainnya aspal.
"2020 mendatang pembangunannya akan dilanjutkan Pemprov Riau," tegas Hendrizal.
Selain itu, jalan penghubung Kabupaten Inhu dengan Inhil yang ambruk, sudah di survey Pemprov Riau dan butuh perbaikan menggunakan dana tanggap darurat, mudah-mudahan mendapat perhatian serius.