Rudenim Pekanbaru Kelebihan Penghuni

id rudenim pekanbaru, kelebihan penghuni

Pekanbaru, 8/11 (ANTARA) - Jumlah penghuni Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru, Riau, telah melebihi kapasitas yang hanya disediakan untuk 68 orang, kata Kepala Rudenim Pekanbaru Yanizur.

"Saat ini ada 89 imigran dari berbagai usia yang mendiami kamar-kamar yang tersedia di Rudenim Pekanbaru," kata Yanizur di Pekanbaru, Senin.

Ia menjelaskan, seharusnya kapasitas ruangan yang dimiliki Rudenim Pekanbaru saat ini hanya bisa menampung 68 orang, sementara kenyataannya saat ini dipadati oleh 89 orang imigran.

"Jadi ada kelebihan imigran sebanyak 21 orang, mau tidak mau mereka tetap ditempatkan di ruangan yang ada," katanya.

Menurut dia, ke-89 imigran tersebut terdiri dari 14 warga Irak dan 74 warga Afganistan serta satu orang Srilangka.

"Di antara mereka terdapat anak-anak, wanita dewasa dan pria dewasa," jelasnya.

Bahkan untuk mengurangi kepadatan penghuni, ia mengatakan, baru-baru ini Rudenim Pekanbaru sudah mengirim lima keluarga imigran asal Afganistan ke Rudenim Medan untuk direlokasi.

"Mereka semua memiliki keluarga, jadi kelima keluarga ini terpaksa dipindahkan ke rudenim Medan untuk mengurangi kepadatan di Pekanbaru, disamping status mereka yang sudah berubah menjadi pencari suaka," tegasnya.

Ia menjelaskan sejauh ini kondisi mental para imigran sudah mulai kondusif, dan sudah tidak stres lagi. Namun sesekali di antara mereka ada yang mengalami penyakit, seperti jantung, darah tinggi dan kolesterol.

"Jika mereka terserang penyakit mereka akan diberi layanan pengobatan melalui dokter khusus dan dilakukan rawat jalan," jelasnya.

Ia mengakui, rata-rata imigran yang ditempatkan di rudenim Pekanbaru sudah berdiam selama 3-4 bulan, sehingga sudah mulai menyesuaikan diri dengan lingkungan dan emosinya mulai stabil.

Pengamanan untuk para imigran gelap tersebut tidak lagi seketat saat para imigran baru tiba di tempat tersebut.

"Meski tidak seketat saat baru tiba namun pengamanan dan patroli akan terus dilakukan guna mewaspadai hal-hal yang tidak diinginkan," tambahnya.