Sampit (ANTARA) - Kepolisian Resor Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah meningkatkan kesiagaan mengantisipasi dampak yang mungkin timbul sebagai reaksi pihak tertentu terhadap putusan sengketa hasil pemilu presiden oleh Mahkamah Konstitusi di Jakarta.
"Kami menggelar apel siaga sebagai bentuk antisipasi dan pencegahan. Kami berharap masyarakat bisa bersama-sama menjaga kondisi daerah agar tetap kondusif," kata Wakapolres Kotawaringin Timur Kompol Endro Aribowo, di Sampit, Kamis.
Baca juga: Ada 100 puskesmas di Riau siaga selama mudik Lebaran
Sidang putusan sengketa pemilu presiden dibacakan oleh hakim Mahkamah Konstitusi pada hari ini. Meski kegiatan berlangsung di Jakarta, namun Polri menyiagakan seluruh personel mereka hingga di daerah
Untuk memastikan kesiapan, Endro memeriksa kondisi personel dan armada yang digunakan sebagai antisipasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Endro juga memberi arahan kepada seluruh personel untuk selalu siaga. Antisipasi dan pencegahan ini penting dilakukan agar tidak sampai terjadi hal yang tidak diinginkan di daerah.
Sengketa pemilu presiden menjadi perhatian secara nasional, sehingga perlu diantisipasi kemungkinan reaksi atau dampak pihak yang merasa tidak puas setelah Mahkamah Konstitusi membacakan putusan terhadap sengketa tersebut.
Baca juga: MK tidak terima dalil soal ketidaknetralan aparat
Saat ini kondisi Kotawaringin Timur tetap kondusif dan tidak terlalu terpengaruh meningkat suhu politik di tingkat nasional. Namun, seluruh anggota Polres Kotawaringin Timur diperintahkan untuk tetap siaga untuk mengantisipasi apa pun kemungkinan yang terjadi.
"Seluruh personel juga diperintahkan untuk berpatroli dan siaga, sekaligus memonitor situasi keamanan dan ketertiban masyarakat serta menunggu perintah lebih lanjut dari pimpinan dalam rangka pelaksanaan tugas kepolisian," kata Endro, didampingi Kepala Bagian Operasional AKP Boni Ariefianto.
Bupati H Supian Hadi mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga daerah agar tetap kondusif. Masyarakat Kotawaringin Timur diharapkan tidak terpengaruh dengan meningkat situasi politik di tingkat nasional.
"Lebih baik kita bersama-sama menjaga daerah kita agar tetap kondusif karena itu yang lebih penting. Kalau daerah tidak aman, maka kita juga yang rugi karena pembangunan tidak akan berjalan lancar dan aktivitas masyarakat juga akan terganggu," demikian Supian.
Baca juga: Polisi berlakukan Siaga I usai KPU sampaikan hasil final rekapitulasi nasional
Baca juga: Riau Siaga Darurat Karhutla, Begini Faktor Politik yang Mempengaruhinya
Pewarta: Kasriadi/Norjani
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB