Bentrok Buton sebabkan dua korban meninggal, delapan luka-luka

id Buton,bentrok buton, konflik buton

Bentrok Buton sebabkan dua korban meninggal, delapan luka-luka

Puluhan pemuda dari Desa Sampuabalo berjaga-jaga usai terjadi keributan antarpemuda di perbatasan antara Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo, Buton, Sulawesi Tenggara, Rabu (5/6/2019). Sebanyak 87 unit rumah dibakar setelah keributan antarpemuda dari dua desa berbeda diwilayah tersebut pada hari Rabu 5 Juni 2019 sekitar pukul 14.30 Wita, akibat dari kejadian tersebut ratusan warga terpaksa mengungsi di Desa Laburunci, Buton. ANTARA FOTO/ Emil/ Jjn/hp. (ANTARA FOTO/JOJON)

Baubau (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Buton menyebutkan dua korban meninggal dunia akibat bentrok antarwarga Desa Sampoabalo dan Desa Gunung Jaya daerah itu.

"Korban yang meninggal dunia antara lain karena luka benda tajam," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Buton, Djufri, di Buton, Kamis.

Selain dua korban yang meninggal dunia, kata dia, terdapat pula delapan orang yang mengalami luka-luka akibat terkena busur atau benda tajam lainnya.

"Lebih detailnya kita belum bisa memastikan karena masih dalam pemeriksaan," katanya.

Dalam mengantisipasi para korban kerusuhan, kata dia, pihaknya telah mengambil langkah-langkah dengan membuka pelayanan 1×24 jam pada puskesmas-puskesmas terdekat, utamanya Puskesmas Siontapina, Kombewaha, Lasalimu Selatan dan Puskesmas Wolowa.

"Kami dari Dinkes sudah berupaya mengambil langkah-langkah, yang tidak bisa kita tangani di puskesmas, maka kami merujuk ke rumah sakit," ujarnya, seraya mengatakan terdapat korban yang telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Palagimata Kota Baubau.

Sejauh ini pihaknya belum kembali memastikan lagi jumlah korban kerusuhan itu. Karena suasana pengamanan masih dilakukan dalam upaya mencegah terjadinya kerusuhan tersebut.

Baca juga: TNI/Polri redam konflik warga Buton

Baca juga: Kapolda Sultra tegaskan akan tangkap pelaku pembakaran rumah dalam bentrok Buton