Malang, Jawa Timur (ANTARA) - PT Jasa Marga Pandaan-Malang mencatat bahwa jumlah kendaraan yang melintas di jalan Tol Pandaan-Malang Seksi 1-3 khusus menuju wilayah Malang Raya mencapai 16.500 kendaraan per hari.
Direktur Utama PT Jasa Marga Pandaan-Malang Agus Purnomo mengatakan bahwa kendati jumlah kendaraan yang keluar pada Gerbang Tol Singosari, Kabupaten Malang, tersebut mencapai 16.500 kendaraan, namun jumlah tersebut relatif masih stabil terlebih menjelang datangnya perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah.
"Kondisi lalu lintas cukup stabil, tidak ada lonjakan yang signifikan. Bahkan jumlah kendaraan yang melintas berada di bawah perkiraan kami," ujar Agus, di Gerbang Tol Singosari, Kabupaten Malang, Sabtu.
Baca juga: Para pemudik sulit dapatkan BBM di tol Trans Sumatera
Agus menjelaskan, sesungguhnya perhitungan dari Jasa Marga untuk kendaraan yang melintas Tol Pandaan-Malang menuju Gerbang Tol Singosari mencapai 18.000 kendaraan per hari. Namun, saat ini jumlah kendaraan yang melintas khususnya untuk tujuan Malang Raya masih berada di bawah proyeksi PT Jasa Marga Pandaan-Malang.
"Tidak ada lonjakan yang signifikan, tidak seperti yang terjadi di ruas tol di Jawa Tengah, akibat derasnya arus kendaraan dari barat," ujar Agus.
Sebagai catatan, Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu baru saja meresmikan Tol Pandaan Malang Seksi 1-3 sepanjang 31 kilometer. Hingga Lebaran nanti, Tol tersebut beroperasi gratis untuk memudahkan arus mudik masyarakat.
Dengan pengoperasian tol tanpa biaya pada ruas Tol Pandaan-Malang Seksi 1-3 tersebut, banyak masyarakat yang mencoba melalui jalan tol, sehingga tidak lagi terjadi kemacetan di jalan arteri Malang-Pandaan, dan sejauh ini ruas jalan tol juga terpantau lancar.
Nantinya, jika kepadatan arus lalu lintas khususnya di Gerbang Tol Singosari, Kabupaten Malang terus mengalami peningkatan hingga diluar kapasitas, pihak Jasa Marga akan mengoperasikan secara fungsional ruas 4 Tol Pandaan-Malang.
Ruas jalan tol Pandaan-Malang terbagi dari lima seksi, pada seksi satu menghubungkan Pandaan dengan Purwodadi di Kabupaten Pasuruan. Kemudian pada seksi dua, Purwodadi menuju Lawang, Kabupaten Malang, dan seksi tiga Lawang menuju Singosari Kabupaten Malang.
Sementara untuk seksi empat dari Singosari menuju Pakis Kabupaten Malang, dan seksi lima, Pakis menuju Kota Malang.
"Jika nanti ada kondisi kepadatan di Singosari, mungkin akan kami operasikan secara fungsional yang seksi 4, itu hanya untuk keluar saja," kata Agus.
Sejauh ini, untuk seksi 4 Tol Pandaan-Malang masih dalam tahap penyelesaian, namun, terkait dengan proses pengerasan jalan, pada seksi tersebut sudah rampung 100 persen, sehingga bisa dioperasikan dengan pengawasan dan aturan lebih ketat.
"Pengerasan jalan sudah 100 persen, akan tetapi rambu dan marka serta pengaman lainnya belum 100 persen," ujar Agus.
Tol Pandaan-Malang memiliki panjang 38,5 kilometer, yang terbagi dengan lima seksi. Untuk seksi 1, Pandaan hingga Purwodadi sepanjang 15,5 kilometer, seksi 2 Purwodadi-Lawang sepanjang 8,05 kilometer, seksi 3 Lawang-Singosari sepanjang 7,10 kilometer.
Kemudian, Seksi 4 Singosari-Pakis sepanjang 4,75 kilometer, dan Seksi 5 Pakis-Malang sepanjang 3,11 kilometer.
Baca juga: Arus kendaraan lewat jalan tol diperkirakan capai 5.000 per hari
Baca juga: Tol Sumatera mulai ramai pemudik
Pewarta: Vicki Febrianto
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB