Pekanbaru (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau hingga hari ini masih menagih dan mempertanyakan kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau terkait tak kunjung menjelaskan tentang salah input C1 di Sistem Informasi Penghitungan (Situng) KPU pada Pemilu 2019 yang berakibat pada meruginya salah satu pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden RI.
"KPU belum bisa menjelaskan kenapa banyak terjadi kesalahan input," kata Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan, kepada awak media di Pekanbaru, Selasa.
Rusidi Rusdan mengatakan, pihaknya sudah menanyakan persoalan itu saat Pleno Rekapitulasi Pemungutan dan Penghitungan suara tingkat Provinsi Riau pada 19 Mei lalu. Namun sampai kini, Bawaslu Riau belum mendapat jawaban.
Salah input perolehan suara di Sistem Informasi Penghitungan KPU telah membuat suasana Pemilu 2019 gaduh. Namun sampai kini, KPU Riau belum bisa menjelaskan banyaknya kesalahan input C1 tersebut ke masyarakat.
Apalagi sambungnya, kesalahan input ini cenderung merugikan pasangan calon nomor urut 02.
"Kita sampai hari ini masih menunggu jawaban KPU berapa C1 yang salah input, kenapa kesalahan input itu kesannya hanya merugikan untuk 02," kata dia.
Menurutnya, persoalan ini perlu disampaikan kepada publik agar masyarakat tidak lagi menganggap KPU terlibat kecurangan sebagai penyelenggara Pemilu.
Disebutkan Rusidi, sejauh ini ada 164 salah input di Situng KPU. Angka ini juga belum dirilis oleh mereka.
"Ada 164 salah input di Situng KPU, seolah-olah KPU ini dipertanyakan independensinya, karena tidak pernah menjelaskan," kata dia.
Selain itu,Bawaslu sudah merekomendasikan perbaikan 6.950 lembar C1."C1 yang direkomendasikan untuk diperbaiki sebanyak 6.950 lembar itu sebuah kerja yang dilakukan jajaran Bawaslu se-Riau," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Anggota KPU Prov Riau Divisi Sosialisasi, Nugroho Notosusanto menemukan kesalahan input data hasil pemilu di dua tempat pemungutan suara, yaitu di Pelalawan dan Dumai setelah Pemilu 17 April 2019.
"Saya sudah perintah KPU Pelalawan untuk cek. Sebelumnya di Dumai saya juga sudah perintahkan untuk dicek. Kembalikan pada data yang benar, sesuai data C1," katanya Jumat (19/4/2019).
Di TPS Pelalawan misalnya, tepatnya di TPS 28, Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota, Kecamatan Pangkalan Kerinci, hasil suara pasangan nomor urut 01 sebanyak 50 suara sedangkan pasangan nomor urut 02 sebanyak 150 suara.
Di aplikasi resmi KPU tercatat hasil suara 01 sebanyak 50 dan suara 02 sebanyak 51. Saat ini sudah dilakukan perbaikan data atas kesalahan input tersebut.
Di Kabupaten Pelalawansendiri ada 942 TPS, sedangkan di Dumai ada 841 TPS. Untuk seluruh Provinsi Riau ada 17.643 TPS.
Baca juga: Partisipasi Pemilu 2019 di Riau capai 78 persen
Berita Lainnya
Bawaslu temukan lima dugaan pelanggaran Pilkada di Maluku
29 November 2024 8:24 WIB
Bawaslu Bengkalis imbau pemilih tidak mendokumentasikan hak pilih di bilik suara
25 November 2024 19:56 WIB
Mendagri Tito Karnavian minta Bawaslu tindak tegas ASN yang tidak netral di Pilkada
25 November 2024 14:26 WIB
Kapolres Bengkalis ingatkan masyarakat bijak menyaring informasi
24 November 2024 11:48 WIB
Bawaslu ingatkan pukul 00.00 malam ini alat peraga kampanye mulai ditertibkan
23 November 2024 16:36 WIB
Riau petakan delapan potensi kerawanan di tempat pemungutan suara
23 November 2024 13:53 WIB
Dugaan bagi-bagi uang saat kampanye di Siak patut diselidiki Bawaslu
21 November 2024 17:28 WIB
Ada beras 5 kg bertuliskan Alfedri-Husni dibagikan saat kampanye, ini kata Bawaslu Siak
19 November 2024 22:08 WIB