Partisipasi Pemilu 2019 di Riau capai 78 persen

Pekanbaru (ANTARA) - Tingkat partisipasi pemilih di Provinsi Riau pada Pemilu serentak 2019 rata-rata mencapai 78 persen, dan melebihi target KPU sebesar 75 persen.

Berdasarkan data KPU Provinsi Riau di Pekanbaru, Kamis, partisipasi pemilih untuk Pemilihan Presiden mencapai 78,15 persen. Jumlah tersebut naik jauh dibandingkan partisipasi saat Pilpres 2014 yang hanya 62,73 persen.

Tingkat partisipasi paling tinggi untuk Pilpres di Kabupaten Kuantan Singingi dengan 81,95 persen. Sedangkan yang terendah di Kabupaten Indragiri Hilir dengan capaian 70,69 persen. Daerah yang partisipasi pemilihnya tidak sampai 75 persen juga terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti dengan 71,98 persen.

Kemudian untuk partisipasi di Pemilu legislatif untuk DPR RI di Provinsi Riau mencapai 77,99 persen, pemilihan DPD RI 77,88 persen, DPRD Provinsi Riau 78,03 persen dan DPRD kabupaten/kota 79,99 persen.

Pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga Uno menang di seluruh daerah di Riau dengan perolehan suara 61,26 persen, dan mengungguli Joko Widodo - Ma’ruf Amin yang memperoleh 38,49 persen suara.

KPU menyatakan jumlah suara sah dalam pemilihan presiden dan wakil presiden di Riau sebanyak 3.224.000, dan ada sebanyak 47.530 suara yang dinyatakan tidak sah. Dari jumlah suara sah, pasangan 02 memperoleh 1.975.287 suara. Sementara itu pasangan 01 memperoleh 1.248.713 suara.

Prabowo menang di seluruh 12 kabupaten/kota di Riau. Kemenangan ini lebih tinggi dibandingkan perolehan Prabowo pada Pilpres 2014 ketika menggandeng Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden. Pada 2014, Prabowo hanya menang di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar yang merupakan daerah dengan populasi penduduk besar di Riau.

Total jumlah pemilih di Riau sebanyak 4.186.053 orang, sedangkan jumlah pengguna hak pilih pada Pemilu serentak 2019 sebanyak 3.271.530 orang.

Baca juga: Hasil final. Jokowi 55,50 persen, Prabowo 44,50 persen