Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan bahwa hingga Rabu pukul 09.00 WIB, terdapat 200 korban yang dibawa ke sejumlah rumah sakit dan enam korban meninggal dunia pada aksi penolakan hasil rekapitulasi pemilu 2019.
"Data per jam sembilan pagi, ada sekitar 200 orang dibawa ke lima rumah sakit di Jakarta, dan enam orang meninggal dunia," kata dia di Balai Kota Jakarta, Rabu.
Baca juga: Polisi lepaskan gas air mata untuk halau massa
Anies mengatakan, akan dilakukan investigasi dan visum guna mengetahui lebih lanjut penyebab dan pengobatannya.
Ia menambahkan penanganan korban di rumah sakit akan dibiayai oleh Pemprov DKI Jakarta. Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan terprovokasi.
"Jaga ketertiban, jaga keamanan. Damai dibutuhkan oleh semuanya. Saya mengimbau semua pihak yang ada di lapangan, jaga hati, tenang dalam suasana dalam mengungkapkan pikiran," tutup Anies.
Sementara itu, aksi penolakan hasil rekapitulasi pemilu 2019 sudah terjadi sejak Selasa, 21 Mei 2019 dan masih berlanjut hingga kini di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, dan sepanjang ruas Jalan MH. Thamrin, Jakarta.
Baca juga: Aksi massa di sekitar Tanah Abang masih bertahan
Baca juga: Aparat kembali amankan sejumlah massa berlaku rusuh
Pewarta: Dea N. Zhafira/Unggul Tri Ratomo
Berita Lainnya
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB