Sinarmas Forestry Turunkan Tim Padamkan Api

id sinarmas forestry, turunkan tim, padamkan api

Pekanbaru,18/10(ANTARA)- Sinarmas Forestry menurunkan enam regu pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang menjalar di kebun sawit program pengentasan kemiskinan, kebodohan dan infrastruktur (K2I) yang dicanangkan Pemeritah Provinsi Riau di Bengkalis.

"Satu regu terdiri dari sepuluh orang dan saat ini bersama masyarakat terus melakukan pemadaman di kebun K2I dan lahan milik masyarakat," ujar Juru Bicara Sinarmas Forestry, Nurul Huda, kepada ANTARA, Senin malam.




Ia menyebutkan lokasi kebakaran lahan areal perkebunan sawit K2I itu berada di Desa Sepahat dan Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis.




Pihaknya sejak dua pekan lalu memadamkan api. Namun api tetap saja menyala dan semakin menyebar. Hal ini, lanjutnya, disebabkan berubahnya angin dari arah laut dan berputar, sehingga api sulit dipadamkan.




"Pemadaman dilakukan disegala penjuru baik darat, udara maupun sungai. Pihak Sinarmas Forestry juga menurunkan berbagai peralatan mulai dari pompa, speedboat hingga helikopter," lanjut dia.




Ia yang turun langsung memantau kebakaran lahan tersebut, menyebutkan, api dengan cepat menjalar dan hampir mencapai kawasan konsensi milik Sinarmas Forestry di daerah tersebut.




"Jarak antara lahan masyarakat yang terbakar dan lahan konsesi Sinarmas Forestry tersebut hanya sekitar 100 meter. Oleh karena itu, tim kami saat ini sedang melakukan pemadaman lidah api," tambah Nurul.




Pihaknya akan terus memadamkan api hingga kebakaran lahan teratasi. Hal ini merupakan tanggung jawab sosial dari pihak perusahaan. Apalagi terjadinya berdekatan dengan wilayah konsesi.




"Sebenarnya pemadaman yang lebih efektif dari udara. Namun karena keterbatasan, hal ini sulit dilakukan. Saat ini masyarakat memadamkan api dari arah belakang, dan tim Sinarmas Forestry dari arah depan agar tidak merambat ke lahan HTI," jelas Nurul.




Ia berharap agar masyarakat terus menerus bekerjasama dalam memadamkan api. Sebab dikuatirkan kabut asap akan mengganggu sendi kehidupan masyarat. Apalagi dari pantauannya, asap tebat menyelimuti daerah tersebut. Begitu juga dengan jalan lintas Bukit Batu-SungaiPakning menuju Dumai tertutup kabut asap dan membahayakan pengemudi.




Kepala Desa Tanjung Leban, Mahadar mengatakan, upaya pemadaman sudah dilakukan baik oleh tim regu pemadam dari pemerintah maupun pihak perusahaan.




"Saat ini kebakaran di Desa Tanjung Leban sudah menghanguskan sekitar 40 hektare lahan perkebunan masyarakat," katanya.




Dia berharap Pemkab Bengkalis segera menyalurkan bantuan masker untuk masyarakat, karena asap sudah mulai tebal dan sangat menggangu kesehatan.




Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Riau menyatakan kebakaran di lahan gambut di Kabupaten Bengkalis mencapai 5.000 hektare.