Pekanbaru (ANTARA) - Jika di TNI terdapat Komando Pasukan Khusus, jajaran prajurit elit TNI yang disegani militer dunia, maka di Riau terdapat tim reaksi cepat, pasukan elit yang menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Tim reaksi cepat atau TRC merupakan tim elit pemadam kebakaran yang berdiri sejak 2015. Mereka terdiri dari beberapa tim, mulai dari tim Alpha, Betha, Bravo, Charlie dan lainnya dengan total personel 43 orang.
Setiap anggota TRC dibekali keahlian khusus untuk dapat cepat dan tanggap menangani kebakaran, dengan memperhitungkan arah angin, pergerakan kepala api hingga pelatihan bertahan ketika tersesat selama dua hari.
"Mereka ini adalah tim pilihan dari ratusan regu pemadam kebakaran kita," kata Fire Operation Manager Region Riau APP-Sinar Mas, Deny Widjaya kepada Antara di Pekanbaru, Sabtu.
Dia mengatakan saat melaksanakan pemadam kebakaran, para personel TRC juga dilengkapi ransum atau makanan instan ala militer sehingga mereka bisa bertahan selama dua hari ketika hal terburuk terjadi, misal tersesat atau terhambat dalam proses penjemputan.
TRC merupakan tim khusus yang dibentuk oleh APP Sinar Mas. Mereka bermarkas di komplek industri APP Sinar Mas di Kota Perawang, Kabupaten Siak, Riau.
Denny mengatakan keberadaan TRC berkaitan erat dengan konsep penanggulangan Karhutla terpadu yang diterapkan oleh perusahaan kertas terkemuka di dunia itu. Dia mencontohkan, ketika tim control room mendapatkan informasi titik api namun lokasi Karhutla tidak dapat dijangkau dengan darat, maka TRC akan diterbangkan dengan menggunakan helikopter milik APP Sinar Mas.
Untuk diketahui, APP Sinar Mas sendiri saat ini menyiagakan dua helikopter Super Puma, satu helikopter MI 171 serta tiga helikopter jenis Bell. "Jadi mereka akan diterbangkan untuk langsung ke lokasi Karhutla. Mereka dibekali dengan peralatan mesin, selang air, oksigen dan lainnya. Di sana mereka akan langsung menyebar melakukan pemadaman dengan cepat," ujarnya.
Rasman, salah satu anggota TRC mengaku bangga diberikan kepercayaan menjadi tim elit tersebut. Dia mengatakan telah tiga tahun menjadi bagian dari TRC, setelah sebelumnya mengabdi di regu pemadam kebakaran Distrik Gelombang.
Dia percaya dengan kemampuan yang dimilikinya bisa mengatasi Karhutla dengan baik dan efektif. "Saya pernah punya pengalaman kurang baik ketika berhadapan dengan api di Dumai. Saat itu angin berhembus cepat dan berubah arah. Otomatis api juga berubah arah, namun dengan keterampilan yang kita miliki kita berhasil mengatasi dengan baik," ujarnya.
Baca juga: Mengintip sistem canggih penanggulangan Karhutla Sinar Mas
Baca juga: Helikopter water bombing padamkan karhutla di Siak
Berita Lainnya
Arara Abadi latih petani di Siak cara pembuatan pestisida nabati
23 November 2024 18:34 WIB
APP Group dan BRIN tebar ikan baung di Sungai Payongek
23 October 2024 15:23 WIB
Dukung daya saing produk Indonesia di pasar internasional, APP Group raih penghargaan Primaniyarta
09 October 2024 20:10 WIB
APP Group tekankan pentingnya inisiatif dekarbonisasi di sektor industri Indonesia
06 September 2024 18:04 WIB
Aktif mitigasi perubahan iklim, 17 desa binaan APP Group raih ProKlim Lestari dan Utama dari KLHK
24 October 2023 19:35 WIB
APP Sinar Mas serahkan 2 kendaraan patroli ke BBKSDA Riau
06 October 2023 11:42 WIB
Diterima Bupati Siak, PT Arara Abadi-APP Sinar Mas serahkan 10 set Sambunesia Nozzle
02 October 2023 17:37 WIB
APP Sinar Mas dan BRIN kerja sama kembangkan budidaya perikanan
26 September 2023 18:54 WIB