Pekanbaru (ANTARA) - Kepolisian Resort Kota Pekanbaru melakukan mediasi terhadap dua kelompok massa yang sebelumnya terlibat aksi tawuran di Jembatan Siak IV, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Riau, Kamis (16/5).
Mediasi tersebut diinisiasi dan dipimpin langsung oleh Kapolresta PekanbaruKombes Pol Susantodi Markas Polresta Pekanbaru, Jumat siang. Dalam mediasi itu, turut hadir sejumlah tokoh masyarakat hingga tokoh agama yang mewakili masing-masing pihak yang sempat bertikai.
Dari mediasi tersebut, kedua belah pihak yakni Warga Pesisir dan Boom Lama, Kecamatan Rumbai Pesisir, sepakat untuk damai dan menyatakan tidak akan ada aksi balasan.
"Alhamdulillah, pertemuan mencapai kesepakatan. Masing-masing pihak sepakat berdamai. Kita semua ingin saling menjaga situasi," kata Susanto.
Sementara itu, terkait diamankannya sejumlah warga usai insiden tawuran di malam Ramadhan yang menyebabkan jatuhnya korban luka itu, Susanto mengatakan Polisi akan melepaskan mereka.
Hal itu juga merupakan salah satu kesepakatan yang dicapai dalam mediasi tersebut. Dia mengatakan telah ada penjamin untuk melepas sejumlah warga yang terlibat aksi bentrokan itu.
Khusus untuk korban luka, dia mengatakan sepakat ditanggung masing-masing pihak. Sedikitnya empat orang terluka yang kini dirawat di dua rumah sakit berbeda akibat insiden yang sempat membuat jembatan Siak IV ditutup tersebut.
Terpisah, Camat Rumbai Pesisir Indah Widya Astuti yang turut hadir dalam pertemuan itu menguraikan, masing-masing kelompok ini telah sepakat untuk saling menahan diri, dan tidak akan ada aksi balasan yang menimbulkan kegaduhan.
"Pesisir dan BoomLama ini daerahnya sama-sama satu kecamatan. Kita tidak ingin kejadian tadi malam terulang lagi. Kita kumpulkan para pihak untuk sepakat sama-sama menahan diri," tuturnya.
Bentrokan terjadi di jalan penghubung setelah Jembatan Siak IV ke Jalan Sembilang di Kecamatan Rumbai Pesisir, sehingga Polresta Pekanbaru menutup jembatan tersebut.
Sekitar 100 personel Polri dan TNI kini bersiaga di jalan tersebut untuk mensterilkan lokasi, serta terlihat juga pasukan Brimob Polda Riau menggunakan sepeda motor dan senjata laras panjang.
Sementara itu, hingga malam polisi menemukan belasan molotov serta senjata tajam di lokasi sekitar Jembatan Siak IV. Benda berbahaya itu ditemukan setelah Polisi dan TNI yang siaga sejak awal melakukan penyisiran pasca penertiban tawuran itu. Polisi sendiri menyatakan masih menyelidiki lebih lanjut aksi tawuran dua kelompok massa yang sama-sama berasal dari Kecamatan Rumbai Pesisir tersebut.