PM Armenia sebut 105 tentaranya tewas dalam bentrokan dengan Azerbaijan

id Berita hari ini, berita riau antara, berita riau terbaru

PM Armenia sebut 105 tentaranya tewas dalam bentrokan dengan Azerbaijan

Arsip foto - Warga, termasuk tentara Azeri, mengendarai kendaraan militer di pemukiman Suqovushan, yang berada di bawah kendali pasukan Azerbaijan, menyusul konflik militer atas Nagorno-Karabakh terhadap pasukan etnis Armenia dan penandatanganan kesepakatan gencatan senjata, di Distrik Tartar (6/12/2020). (ANTARA/REUTERS/Aziz Karimov/hp/cfo/aa.)

London (ANTARA) - Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengatakan sebanyak 105 tentaranya tewas dalam bentrokan dengan Azerbaijan selama dua hari terakhir, seperti dilaporkan kantor berita Interfax, Rabu (14/9).

Armenia dan Azerbaijan saling menyalahkan atas bentrokan terbaru di Kaukasus Selatan.

Dalam pidato di hadapan parlemen Armenia, Pashinyan mengatakan Azerbaijan telah "membangun kendali" atas sejumlah daerah di wilayah Armenia yang diperoleh dari konfrontasi militer terbaru, demikian menurut kantor berita TASS.

"Jika kami katakan bahwa Azerbaijan melancarkan agresi terhadap Armenia, itu artinya bahwa mereka telah berhasil membangun kendali atas sejumlah wilayah," katanya, menurut TASS.

Armenia melaporkan 49 korban tewas pada Selasa, menambahkan bahwa jumlah tersebut kemungkinan bertambah.

Sementara itu, Azerbaijan mengatakan 50 tentara mereka ikut tewas dalam bentrokan tersebut.

Pashinyan menolak seruan dari kubu oposisi untuk menerapkan darurat militer di Armenia - seperti yang dilakukan dua tahun lalu selama perang berdarah enam pekan dengan Azerbaijan atas wilayah sengketa Nagorno-Karabakh.

PM berpendapat bahwa darurat militer belum perlu dilakukan.

Bentrokan yang terjadi pada Selasa merupakan yang terparah antara republik bekas Soviet sejak 2020.

Baca juga: Presiden Rusia dan Prancis saling tuding soal keamanan PLTN Zaporizhzhia Ukraina

Baca juga: Ukraina berlakukan rezim visa, Rusia sedang pertimbangkan langkah balasan


Sumber: Reuters