Pekanbaru,15/10(ANTARA)- Pertamina Region I Riau akan melakukan pencacahan ulang terhadap masyarakat yang belum mendapatkan paket konversi di Pekanbaru.
Sales Representative Bahan Bakar Minyak Retail Pertamina Region I Riau, Witdoso mengatakan pihaknya melakukan pendataan ulang karena masih terdapat puluhan ribu masyarakat Pekanbaru yang belum dapat paket konversi.
"Dari catatan Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan-Red) terdapat sekitar 30 ribu KK (Kepala Keluarga) di Pekanbaru yang belum mendapatkan paket konversi. Dalam waktu dekat, akan melakukan pencacahan ulang," ujar Witdoso di Pekanbaru, Jumat.
Ia menambahkan untuk pencacahan ulang tersebut akan dilakukan bersama dengan konsultan yang sudah ditunjuk oleh Pertamina.
"Pencacahan ulang dilakukan secepatnya. Hal ini berkaitan dengan penarikan subsidi minyak tanah di Pekanbaru," jelas dia.
Disebutkannya, jika pencacahan sudah selesi dilakukan. Maka secara perlahan subsidi minyak tanah di Pekanbaru perlahan ditarik.
"Saat ini subsidi minyak tanah tersisa 30 persen. Dan jika selesai pencacahan ulang dan pemberian paket konversi, maka subsidi tersebut ditarik sepenuhnya," tambah Witdoso.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru, Suraji, mengatakan penyaluran paket tersebut secepatnya direalisasikan.
"Kita sudah meminta pada pihak Pertamina dan menyurati Dirjen Migas. Namun hingga saat ini, belum ada tanggapannya," tukas dia.
Ia menyebutkan di Pekanbaru terdapat setidaknya 30 ribu KK yang belum menerima paket konversi pada tahun lalu. Diakuinya, hal ini disebabkan lemahnya pendataan yang dilakukan oleh konsultan, sehingga banyak yang belum di data.
"Menurut Pertamina paket tersebut sudah ada di pangkalan gas yang terdapat di Kulim. Namun belum diserahkan karena menunggu perintah Dirjen Migas," jelas dia.
Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru, Herry Freddy Simanjutak, mengatakan pencacahan ulang ini menunjukkan lemahnya koordinasi antara Disperindag dan Pertamina.