Pekab Ini Disperindag Bagikan Paket Konversi

id pekab ini, disperindag bagikan, paket konversi

Pekanbaru, 1/11(ANTARA)- Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan

(Disperindag) Kota Pekanbaru mengatakan akan membagikan paket konversi untuk 30 ribu kepala keluarga yang belum mendapatkannya pada pekan ini.

"Untuk tanggal pastinya belum bisa dipastikan. Namun dari hasil pembicaraan dengan pihak Pertamina, maka pembagian konversi ini dilakukan pada pekan ini," ujar Kepala Disperindag Pekanbaru, Suradji di Pekanbaru, Senin.

Ia mengatakan, pembagian konversi ini memang sudah ditunggu-tunggu oleh pihak Disperindag. Pasalnya sejak Mei lalu, Disperindag meminta penambahan paket konversi, namun belum juga dikabulkan oleh pihak Pertamina.

Dengan pemberian paket konversi ini, lanjutnya, maka pihaknya tidak lagi khawatir dengan penarikan minyak tanah bersubsidi.

"Saat ini, minyak tanah bersubsidi hanya tersisa 30 persen. Kita khawatir, jika sewaktu-waktu Pertamina melakukan penarikan subsidi minyak tanah padahal paket konversi belum semuanya mendapatkan," jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, pihak Pertamina saat ini sudah menyanggupi untuk membagikan paket konversi tersebut.

Saat ini, lanjutnya, pihak pertamina memberikan jatah sekitar 800 ribu liter minyak tanah bersubsidi untuk Pekanbaru. Minyak tanah tersebut dijual dengan harga Rp3000 perliternya.

Minyak tanah subsidi menurut Suraji hanya didistribusikan melalui operasi murah minyak tanah yang dikoordinir oleh masing-masing perangkat desa. Sedangkan untuk non subsidi dijual tergantung harga minyak dunia dan dijual di pangkalan minyak tanah non subsidi.

"Kuota itu saya rasa tidak bisa ditambah lagi oleh Pertamina. Dengan kuota yang terbatas seperti itu kita berharap dapat mencukupi untuk warga yang benar-benar memerlukannya," kata dia.

Sementara itu, beberapa masyarakat Pekanbaru mengeluhkan mahalnya harga minyak tanah, sedangkan paket konveri belum mereka dapatkan.

"Di daerah lain dah ada yang dapat tabung gas, kami belum dapat entah apa kendalanya tidak tahu. Minyak tanah pun mahal harganya mencapai Rp8.000 per liter. Jika ada pembagian tabungan gas mudah-mudahan dapat membantu kami," ungkap Saidah warga Jl. Lokomotif Pekanbaru.

Pewarta :
Editor: Indriani
COPYRIGHT © ANTARA 2010

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.