Lahore, Pakistan (ANTARA) - Sebuah bom yang menyasar polisi di luar tempat ibadah kaum Sufi di Lahore, kota di bagian timur Pakistan, pada Rabu, membunuh sejumlah orang dan melukai puluhan, kata para pejabat.
Ledakan itu, sehari setelah umat Islam menjalankan puasa di bulan suci Ramadhan, terjadi dekat Data Darbar, salah satu tempat ibadah terbesar di Asia Selatan.
Baca juga: Sedikitnya 55 orang tewas akibat ledakan tanker minyak di Niger
"Itu serangan atas polisi yang merenggut sejumlah korban jiwa dan puluhan personel polisi dan warga sipil cedera. Yang menjadi sasaran ialah polisi," kata Syed Mubashir Hussain, juru bicara kepolisian Lahore.
Serangan tersebut terjadi setelah untuk kurun waktu yang cukup lama Lahore relatif aman.
Sejauh ini belum ada rincian segera mengenai korban tewas tetapi harian Dawn melaporkan sedikitnya tiga orang tewas.
"Operasi pertolongan sedang berjalan dan kami membawa 15 orang ke rumah sakit," kata Muhammad Farooq, juru bicara dinas pertolongan setempat.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Para sufi telah diserang oleh para militan Sunni garis keras di masa lalu.
Baca juga: Sebuah ledakan lagi terdengar di Sri Lanka
Baca juga: Korban tewas akibat ledakan bom Sri Lanka jadi 290 orang
Sumber: Reuters
Penerjemah: Mohamad Anthoni
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB