Lomba masak tersebut berlokasi di halam gedung Wanita Pekanbaru, Jumat. Turut hadir dalam acara tersebut Gubernur Riau Syamsuar, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, dan General Manager PLN Unit Induk Wilayah Riau-Kepri(UIWRKR), M. Irwansyah Putera.
Baca juga: Tingkatkan Kehandalan Listrik Server Pelayanan, Bapenda Riau Jadi Pelanggan Premium PLN
“Kompor induksi ini lebih aman, terutama untuk anak-anak karena permukaanya tidak panas,” kata Irwansyah Putera.
Lomba masak dengan kompor induksi digelar PLN sebagai bentuk sosialisasi kepada emak-emak yang setiap hari mengurus keperluan dapur dan makanan bagi keluarga. Irwansyah menjelaskan, menggunakan kompor induksi bisa menghemat penggunaan gas.
Secara hitung-hitungannya, menggunakan kompor induksi jauh lebih irit. Contohnya untuk memasak 10 liter air apabila menggunakan gas biayanya Rp2.471. Sedangkan, apabila menggunakan kompor induksi hanya Rp1.426 untuk 10 liter air.
“Selain itu, kompor induksi juga lebih ramah lingkungan karena tidak membuang emisi seperti karbon dioksida dan praktis,” katanya.
Ia juga menjamin bahwa suplai listrik PLN dalam kondisi aman untuk mendukung masyarakat beralih ke penggunaan kompor induksi.
“Kami juga mewajibkan pegawai PLN menggunakan kompor induksi. Sudah 70 persen penggunaannya di Riau,” kata Irwansyah.
Gubernur Riau Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution sempat melihat demonstrasi memasak dengan kompor induksi. Gubernur menyatakan sangat kagum melihat kompor tersebut sangat cepat memanaskan penggorengan, padahal permukaannya tetap dingin.
“Kompor ini gak panas (permukaannya) tapi kalau diletakan wajan untuk memasak cepat panas. Ini adalah merupakan bagian untuk mempromosikan karya anak bangsa,” katanya.
“Kami ucapkan selamat pada PLN yang berhasil menunjukan karya nyatanya bagi bangsa, semoga ini jadi amal jariah untuk PLN,” lanjut Syamsuar.
Baca juga: Stok dan harga kebutuhan pokok di Pekanbaru aman jelang Ramadan
Baca juga: Kantor layanan teknis BSN hadir di Pekanbaru permudah urus SNI
