Pekanbaru (ANTARA) - Acara ini bisa jadi salah satu pilihan untuk berakhir pekan yang berkualitas. Dinas Pariwisata Provinsi Riau menggelar pameran seni rupa “Ilusi Dalam Rupa” yang menampilkan 48 karya di Anjung Seni Idrus Tintin, Kota Pekanbaru.Pameran ini gratis dan berlangsung mulai tanggal 25 sampai 28 April 2019. Pengunjung bisa menikmati karya-karya mulai pukul 09.00 WIB hingga 21.00 WIB.
Kurator pameran, Hamzah pada saat pembukaan “Ilusi Dalam Rupa” di Kota Pekanbaru, Kamis mengatakan, puluhan karya dari 24 seniman Riau tersebut dinilainya berusaha untuk melakukan inovasi dan terobosan di luar kebiasaan yang selama ini ada.
Karena itu pameran itu mengangkat subtema Seni Rupa Riau Menyongsong Milenial 2019, yang mencari ide maupun gagasan kreatif mengikuti era kekinian.
“Era digital telah membuka mata, cakrawala dan kesadaran bahwasanya cara hidup dalam berkehidupan telah berubah dari yang konfensional menjadi gaya hidup kekinian atau ala kontemporer. Dimana suatu zaman telah menyediakan segala bentuk kebutuhan manusia, berupa pelayanan serba online,” katanya.
Baca juga: Riau gelar Parade Teater Daerah. Begini deretan pengisinya
Seniman yang terlibat pada pameran ini antara lain Primadona, Rahmad Dani, Metrizal, Muhammad Hidayat, Roni Sarwani, Rusli, Rasyid, Masrul Burhan, Jefri Rahmat, Kodri Johan, Ibnu Mubarak, Indra Mayeldi, Cak Winda, Habi Maulana, Afredo, Anisa Putri, Efandi, Gaitsha, Dasril, Yulianto, Syafrizal, Syarif, Yohanes dan Yudi Oktabari.
Beberapa karya terlihat unik dan jarang ada pada pameran seni rupa di Riau, seperti lukisan berjudul “Manusia Robot” karya Indra Maiyeldi, menampilkan sosok robot membuka topeng manusia yang digunakannya.
Kemudian ada lukisan berjudul “Sabu-Sabu” karya Metrizal, tentang ekspresi anak muda yang kecanduan teknologi sehingga lupa diri.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi). Hosea Andreas Runkat, yang hadir saat pembukaan mengatakan sangat mengapresiasi karya-karya dalam pemeran tersebut.
Ia berharap ke depan pameran seperti itu bisa dikombinasikan dengan kegiatan lain dalam bentuk festival yang lebih besar di Riau.
“Kalau kita mau mengundang turis, misalnya dari negera tetatangga Malaysia atau Singapura, turis itu datang bukan hanya untuk melihat satu kegiatan saja, melainkan untuk melihat daya tarik wisata lainya. Nah bila acara ini bisa dikolaborasikan itu akan lebih bagus. Pameran seni rupa ini akan kelihatan lebih besar bila bersatu. Jadi intinya harus ada sinkorinisasi dan kolaborasi,” katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Riau, Fahmi Usman mengatakan pemeran tersebut bertujuan guna memberi ruang bagi para perupa untuk berekspresi dan memperbanyak kegiatan seni untuk mendukung pariwisata Riau.
“Seni rupa bisa menjadi salah satu dimensi ruang untuk mengangkat pariwisata Riau. Diharapkan kegiatan ini para pelaku ekonomi kreatif khususnya seni rupa Riau dapat tumbuh berkembang dengan baik,” katanya.
Baca juga: Objek wisata Pekanbaru dipromosikan ke Batam. Begini penampakannya
Baca juga: Riau urutan ke-3 destinasi wisata halal Indonesia
Berita Lainnya
Dinas Pariwisata Riau gencarkan hilirisasi industri pariwisata
13 November 2024 19:21 WIB
Kemenhub nyatakan penerbangan rute Makassar-Wakatobi memperkuat pariwisata
01 November 2024 17:06 WIB
Dukung pariwisata, PLN hadirkan listrik andal sukseskan Kenduri Riau 2024
22 October 2024 5:59 WIB
Widiyanti Putri dari dunia bisnis kini menjabat sebagai Menteri Pariwisata
21 October 2024 12:20 WIB
Memacu pariwisata Sumut via interkoneksi jalan Tol Trans Sumatera
20 September 2024 13:45 WIB
Wonderful Indonesia kembali promosikan pariwisata Indonesia lewat IFTM TOP RESA
14 September 2024 12:15 WIB
Indonesia dan Palestina jalin kerja sama bilateral pengembangan pariwisata
05 September 2024 10:06 WIB
China gelar 37.000 acara pada musim panas untuk perluas pariwisata
10 August 2024 15:35 WIB