Kemenpar sebut sektor pariwisata bisa jadi jawaban dari masalah tarif AS

id Berita hari ini, berita riau terbaru,berita riau antara, pariwisata

Kemenpar sebut sektor pariwisata bisa jadi jawaban dari masalah tarif AS

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Martini M. Paham menjelaskan upaya yang diambil Kementerian Pariwisata dalam mengatasi kekhawatiran atas kebijakan tarif baru AS dalam konferensi pers UN Tourism 37th CAP-CSA di Jakarta, Rabu (16/4/2025). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata menyebut sektor pariwisata bisa menjadi jawaban bagi banyak pihak yang memiliki kekhawatiran imbas diterapkannya kebijakan tarif baru oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS).

"Mengenai tarif, tentu saja, semua negara di Asia Selatan (merasakan kekhawatiran), kita masih percaya bahwa pariwisata adalah salah satu jawaban untuk masalah tarif (yang ditetapkan AS)," kata Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenpar Martini M. Paham dalam konferensi pers UN Tourism 37th CAP-CSA di Jakarta, Rabu.

Martini menjelaskan melalui sektor pariwisata, pemerintah dari suatu negara bisa mendapatkan informasi mengenai kebutuhan pasar saat ini dan mencari investor untuk meningkatkan pendapatan negaranya.

Ia mencontohkan di Indonesia, Kementerian Pariwisata menilai tren pasar kini bergeser ke arah pariwisata berbasis minat seperti gastronomi (gastronomy), kelautan (marines) dan kebugaran (wellness).

Disebutkan bahwa pariwisata gastronomi Indonesia kuat dengan beragam jenis rempah, sehingga tercipta program bertajuk "Indonesia Spice Up the World".

"Kami ingin memperkuat peluang dan kekuatan para pemangku kepentingan dalam hal pengembangan gastronomi. Namun juga ada tujuan bagi kami untuk mengembangkan, bukan mengembangkan, tetapi mendorong industri restoran di luar negeri. Tentu saja, dalam hal gastronomi, kami tidak dapat bekerja sendiri karena ini juga berhubungan dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian," ujarnya.

Dari sisi pariwisata kebugaran, ia menyebut fasilitas yang ditawarkan akan dikaitkan dengan manfaat medis baik dari perawatan ataupun pencegahan suatu penyakit. Potensi pasar dari kebugaran dinilainya sedang sangat diminati oleh wisatawan.

Pengalaman menarik yang ditawarkan berupa spa, berkenalan dengan herbal lokal hingga makanan sehat.

Sedangkan pariwisata kelautan diperkenalkan melalui Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

Melalui tren tersebut pemerintah berusaha mencari celah yang dapat mendongkrak minat wisatawan datang ke Tanah Air, misalnya melalui ragam acara komunitas dan lain sebagainya.

Martini juga mengaku sampai saat ini pemerintah terus belajar praktik baik dari negara lain untuk meningkatkan pembangunan pariwisata di pulau-pulau yang ada di Indonesia.

Salah satunya dengan mencari pihak-pihak yang memiliki potensi besar dalam pariwisata untuk berinvestasi di sana. Adanya investasi akan mendorong terbangunnya fasilitas wisata yang dapat digunakan wisatawan seperti resort.

"Kami yakin bahwa keempat program ini, keempat daya tarik wisata (tiga target pasar berbasis minat dan acara komunitas), merupakan salah satu kunci yang dapat kami kembangkan dalam jangka pendek dan menengah," ujar Martini.

Baca juga: Kementerian Pariwisata berupaya optimalkan pemanfaatan anggaran

Baca juga: Ke Kemenpar RI, Bupati Kuansing Kenalkan Pesona Budaya dan Objek Wisata