Kota Pekanbaru (ANTARA) - Asosiasi TourandTravel(ASITA) Provinsi Riau gencar mempromosikan objek wisata Asia Farm Kota Pekanbaru yang baru beroperasioke Pemerintah Kota Batamsebagai salah satu sarana mendongkrak pendapatan dan perekonomian daerah.
"Hari ini ASITA Riau menggelar pertemuan antara Dinas Pariwisata Kota Pekanbaru dengan Pemerintah Kota Batam di Tanjung Pinang, dengan harapan jualan kita di antaranya Asia Farmbisa dilirik untuk dikunjungi," kata Ketua ASITA Provinsi Riau, Dede Firmansyah dihubungi dari Pekanbaru, Rabu.
Menurut Dede, Asia Farm potensial dijual karena merupakan satusa-satunya di Indonesia objek wisata yang meniru kawasan wisata luar negeri, yang diayakini akan banyak diminati pengunjung, apalagi digabungkan dengan wisata edukasi yangmemperkenalan anak-anak tentang cara bercocok tanam, berkebun, memandikan kuda, bermain dan lainnya.
Ia menyebutkan, padu padan objek wisata alam dan rumah khas luar negerimenjadi daya tarik tersendiri karena berbeda dengan objek wisata yang sudah ada.
"Pemilik Asia Farm sepertinya sudah mengantongi merek atau ijin dari HayDay sehingga berani menampilkan Asia Farm yang mirip dengan permainan "Hay Day", dan prospeknya cukup cerah menjadi salah satu destinasi unggulan pariwisata di Pekanbaru," katanya.
Ia menyakini, manajemen Asia Farm akan menyelesaikan bengkalai bangunan, sarana dan prasana lainnya, setelah Idul Fitri 2019 juga menambah 10 ekor kuda di areaitu. Keberadaan kuda-kuda ini nantinya bisa dinikmati pengunjung berupa aktivitas memandikan langsung kuda tersebut, memberi makan kuda selain itu pengunjung bisa mengelus-elus kuda juga.
Hendri, pemilik Asia Farmmengaku optimistis mematok target 5.000 wisatawan berkunjung ke objek wisata seluas tiga hektare itu apalagi lokasinya terbilang dekat dari pusat Kota Pekanbaru.
Pengerjaan fisik bangunan kawasan Asia Farm sudah dimulai akhir 2018, dan kini baru selesai sekitar 60 persen. Secara bertahap akan segera diselesaikan pembangunan sarana dan prasarana pendukung lainnya.
Baca juga: Kawasan wisata Asia Farm Pekanbaru targetkan 5.000 pengunjung